Bahas Kerjasama Program Masyarakat Zero Carbon, Pj Sekda Makassar Terima Kunjungan Pemerintah Jepang

105
PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan pemerintah Jepang dalam hal ini Nippon Koei yang dihadiri langsung Mr. Tetsyua Saito. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar semakin mantap untuk mewujudkan Makassar Low Carbon City yang merupakan program perioritas Pemkot Makassar mengacu komitmen dunia untuk menurunkan tingkat emisi karbon.

Berkaitan dengan hal itu, PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan pemerintah Jepang dalam hal ini Nippon Koei yang dihadiri langsung Mr. Tetsyua Saito, Manager Nippon Koei, Mr. Takumi Takahashi, Engineer Nippon Koei, di ruang rapat Sekda, Rabu (21/08/2024).

Firman Pagarra mengatakan pertemuan ini sebagai langkah awal untuk membahas kerjasama terkait upaya penurunan emisi karbon di Kota Makassar.

Bentuk kerjasamanya sendiri berfokus pada transportasi dan energi melalui kerjasama antara kota Makassar dan Kota Yokohama.

Pertemuan ini sebagai langkah awal untuk membahas kerjasama terkait upaya penurunan emisi karbon di Kota Makassar. POTO : ISTIMEWA

“Seperti menghadirkan stasiun pengisian baterai bagi kendaraan listrik bertenaga surya serta penyediaan panel surya di sekolah-sekolah dan perkantoran. Kontrol sinyal otonom dan pemanfaatan energi terbarukan,” ujarnya.

Saat ini, Nippon Koei sudah melakukan survei pendahuluan transportasi kereta perkotaan di Kota Makassar.

Proyek ini akan mendorong terbentuknya kota Makassar yang berkontribusi pada terciptanya lingkungan perkotaan yang berkelanjutan. Rencana pengerjaan proyek ini pun diprediksi akan berlangsung  dikerjakan selama tiga tahun kedepan.

“MoU dalam waktu dekat ini dan program ini akan dilakukan segera. Memakan waktu tiga tahun hingga 2026,” tuturnya.

Pada kesempatan itu pula, Firman menerangkan bahwa kota Makassar sudah berkomitmen sejak awal untuk menjadi kota dengan emisi karbon yang rendah.

Hal itu dibuktikan dengan memiliki berbagai program seperti telah membuat kebijakan pemasangan solar cell atau pembangkit listrik tenaga surya di sekolah-sekolah, puskesmas juga gedung pemerintahan.

“Jadi mobil pelayanan puskesmas kita juga sudah mobil listrik sebanyan 47 unit. Secara bertahap juga kita akan pasang panel surya di seluruh SD-SMP dan juga 2.600 lorong wisata kita. Itu semua bentuk upaya kita mewujudkan low Carbon city di Makassar,” sebutnya.

Baca Juga :   Triwulan Pertama, Sulsel Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,27% 

Ia pun berharap langkah awal untuk kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar sehingga kota Makassar secara berkelanjutan dapat mewujudkan Makassar sebagai kota Low Carbon City yang berdampak baik untuk semua masyarakat.

Editor : Bali Putra