BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Perayaan peringatan Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia oleh Pemerintah Kota Makassar menjadi momen istimewa dengan kemeriahan berbagai atraksi laut dan penampilan aubade dari pelaja SD dan SMP se-Kota Makassar.
Pemkot Makassar menggelar upacara bendera dengan tema “Bersatu untuk Semua”. Upacara diselenggarakan di Anjungan City of Makassar, Sabtu (17/08/2024).
Sebagai kota yang dikenal dengan branding “Kota Festival Tepian Air”, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, menginginkan kembali perayaan kemerdekaan berlangsung dengan nuansa khas di tepi laut.
Setelah upacara pengibaran bendera merah putih berlangsung khidmat, serangkaian acara festival atraksi laut mulai digelar.
Penampilan pertama diisi oleh Shafa Kanaya Putri, pelajar dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yang baru berusia 6 tahun. Dengan suara merdu, Shafa menyanyikan lagu “Ibu Pertiwi” yang menggetarkan hati para hadirin.
Tak lama setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembentangan 79 bendera merah putih di atas laut Losari. Bendera-bendera ini membentang sepanjang total 7.900 meter, dari tepian Anjungan City of Makassar ke Kapal Adama dan Tungguma, memberikan pemandangan spektakuler.
Selain pembentangan bendera, atraksi laut juga turut memeriahkan suasana. Seperti atraksi Water Dance yang dibawakan oleh 10 armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar di tepi Tugu MNEK.
Tak ketinggalan, atraksi jetski dan flyboard yang membawa bendera merah putih berkibar di udara menambah semarak perayaan.
Sementara itu, di tepi panggung, pelajar dari berbagai SD dan SMP se-Kota Makassar menampilkan aubade. Mereka menyanyikan lagu-lagu daerah dan lagu nasional dengan penuh semangat.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menyampaikan setiap perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI di Kota Makassar selalu diwarnai dengan upacara yang khas.
“Konsep ini dirancang untuk menegaskan identitas Makassar sebagai kota yang selalu menghadirkan perayaan unik dalam setiap peringatan hari besar nasional,” jelasnya.
Perayaan kali ini, menurut Danny, bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga bentuk nyata dari semangat persatuan yang terus dijaga dan dirayakan di Kota Makassar.
“Kehadiran atraksi laut dan aubade dari pelajar SD dan SMP menjadi simbol bahwa generasi muda Makassar turut ambil bagian dalam menjaga semangat kemerdekaan,” pungkasnya.
Perayaan ini tak hanya menegaskan identitas Makassar sebagai kota festival tepian air, tetapi juga mengukuhkan posisi Makassar sebagai salah satu kota yang selalu berinovasi dalam memperingati momen-momen bersejarah bagi bangsa.(*)