Pengembangan Investasi di Sulsel Perlu Diakselerasi Memanfaatkan Potensi Ekonomi Kabupaten/Kota

110
Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A. menyerahkan penghargaan kepada pemenang SSIC 2024, Kamis (15/08/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Investasi memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi daerah. Oleh karenanya, pengembangan investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) perlu diakselerasi dengan memanfaatkan potensi ekonomi daerah yang ada di Kabupaten/Kota di Sulsel. Terlebih lagi dengan kondisi perkembangan ekonomi Sulsel yang cenderung mengalami perlambatan dalam 12 tahun terakhir.

Pada triwulan II-2024, perekonomian Sulsel tumbuh kuat sebesar 4,98% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2024 yang tercatat 4,82% (yoy). Hal tersebut salah satunya didorong realisasi investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Sulsel yang tumbuh 3,18% (yoy) pada triwulan II 2024.

Namun demikian, data menunjukkan peran investasi Sulsel dalam menopang perekonomian masih perlu diopmalkan. Hal ini terlihat dari kontribusi Investasi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II-2024 yaitu 1,15% (yoy), melambat dibandingkan Triwulan II-2023 yang tercatat 2,03% (yoy).

“Hal ini tentunya menjadi tantangan Sulsel ke depan untuk meningkatkan peran investasi yang diharapkan juga memberikan multiplier effect terhadap sektor ekonomi lainnya,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A, Kamis (15/08/2024).

Untuk mengakselerasi peran investasi Sulsel dalam mendorong perekonomian, Kantor Perwakilan BI Sulsel dan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, Perindustrian, dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN) bersama-sama menyelenggarakan South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2024 di hotel Four Points by Sheraton Makassar.

SSIC merupakan wadah yang disediakan Forum PINISI SULTAN untuk menjaring proyek investasi potensial dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel yang dapat dipasarkan ke berbagai investor baik dalam maupun luar negeri. Ini dilakukan untuk menarik dana investasi masuk ke wilayah Sulsel.

Mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Sulawesi Selatan Melalui Sinergi Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata, Serta Implementasi Green and Blue Economy”, SSIC 2024 menjaring 15 usulan proyek investasi.  Kemudian dilakukan berbagai tahapan seleksi (tahap I, verifikasi lapangan, dan tahapan II) sehingga  diambil 6 Investment Project Ready to Offer (IPRO) terbaik untuk kemudian dipresentasikan pada final South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2024.

Baca Juga :   Memasuki Bulan Ketujuh Pasca Dilaunching, Kanre Rong Belum Juga Diresmikan

Keenam IPRO tersebut, Pembangunan Parepare Mall and Apartment (P’Mart) dari Kota Parepare, Pengembangan Industri Pengolahan Jagung Pakan Ternak dari Kabupaten Bone, Pengembangan Cold Storage Produk Perikanan dari Kabupaten Barru, Pembangunan Taman Wisata Alam Nanggala III dari Kota Palopo, Optimalisasi Pemanfaatan Sentra IKM Barambing dari Kabupaten Luwu, dan Pembangunan Pabrik Pengolahan Rumput Laut Terpadu dari Kabupaten Luwu Timur.

“Total nilai investasi yang diusulkan Kabupaten/Kota yang menjadi finalis SSIC 2024 mencapai Rp610,6 miliar,” ujarnya.

Kepala daerah atau pejabat keenam finalis kemudian mempresentasikan potensi proyek investasi yang siap untuk ditawarkan ke investor kepada para dewan juri yang berasal dari PricewaterhouseCoopers (PWC Indonesia), Bri sh Embassy Jakarta, Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan,  Kementerian Investasi BKPM, dan Akademisi FEB UNHAS.

Dari hasil penjurian, keluar sebagai pemenang SSIC 2024, yakni Kabupaten Luwu Timur sebagai juara 1, Kabupaten Bone Juara 2, Kota Parepare Juara 3. Para pemenang tersebut diberikan apresiasi berupa trofi, piagam penghargaan, peralatan pendukung promosi investasi berupa laptop, dan pendampingan/konsultasi perbaikan proposal IPRO.

Hadiah diserahkan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A.

Pelaksanaan SSIC 2024 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif berupa meningkatnya awareness pemerintah daerah akan pentingnya mendorong peningkatan investasi melalui kegiatan promosi investasi daerah, meningkatkan kapasitas stakeholders daerah untuk menyusun proposal investasi dengan baik yang memenuhi kriteria proposal yang diterima secara global yang pada akhirnya layak untuk dipromosikan kepada Investor luar dan dalam negeri. Selain itu, SSIC juga diharapkan bisa meningkatkan exposure project investasi di daerah Sulsel ke calon investor.

Kabupaten/Kota pemenang SSIC 2024 nantinya akan diikutsertakan dalam South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2024 November mendatang dalam kegiatan one on one meeting dengan potensial investor dalam dan luar negeri.

Baca Juga :   Pengalaman Jadi Modal Penting Delvintor Alfarizi di MXGP Jerman

Editor : Bali Putra