”QRIS Jelajah Indonesia 2024”, Langkah BI Ajak Generasi Muda Perluas Digitalisasi Sistem Pembayaran

119
Sebanyak 15 tim atau 45 peserta "QRIS Jelajah Indonesia 2024" di wilayah Sulawesi Selatan dilepas Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernandi Wimanda di Anjungan Pantai Losari, Jumat (12/07/2024) lalu. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) terus mengedukasi dan meningkatkan literasi masyarakat akan berbagai kebijakan dan produk digitalisasi sistem pembayaran. Terbaru, BI menggelar QRIS Jelajah Indonesia 2024 secara serentak di 46 kantor perwakilan BI dalam negeri.

QRIS Jelajah Indonesia 2024 merupakan sebuah flagship campaign yang dikemas dalam metode unkonvensional yakni kompetisi. Di mana peserta melakukan berbagai misi dalam rangka kampanye inisiatif digitalisasi sistem pembayaran serta misi pembuatan konten digital kreatif.

Inisiatif ini tidak hanya mengakomodasi perluasan QRIS namun juga perluasan digitalisasi sistem pembayaran lain seperti BI-FAST, Kartu Kredit Indonesia, Elektronifikasi, Cinta Bangga Paham Rupiah dan dibarengi cara bertransaksi yang aman melalui aspek Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, Manajemen Risiko, Keamanan dan Ketahanan Siber serta tentunya Pelindungan Konsumen.

Rangkaian kegiatan di Sulawesi Selatan dibuka resmi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, di Anjungan Pantai Losari, Jumat (12/07/2024). Dalam sambutannya, Rizki mengatakan, penguatan literasi menjadi kunci untuk memperluas adopsi pembayaran digital dan tentunya aman didukung dengan berbagai inovasi fitur, kebijakan dan berbagai program.

Pada kegiatan “QRIS Jelajah indonesia 2024”, peserta juga berlomba-lomba menukarkan uang lusuh, cacat, dan rusak dengan Uang Layak Edar di salah satu warug milik warga di Makassar, sehingga masyarakat semakin nyaman bertransaksi. POTO : ISTIMEWA

Kegiatan ini diikuti 15 tim atau 45 peserta yang telah diseleksi lebih dari 200 orang pendaftar. “Animo pendaftar di Sulsel merupakan salah satu yang tertinggi. Kami berkolaborasi dengan generasi muda kreatif dan inovatif untuk memperluas akseptasi pembayaran digital guna mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif,” ujar Rizki.

Setelah dilepas secara resmi, seluruh peserta menjalankan 5 buah misi aspek diatas, dimulai dari Kota Makassar. Untuk mendukung program pemerintah “Kota Makan Enak”, peserta diajak mengedukasi masyarakat, khususnya pemilik dan pengunjung rumah makan, mengenai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Meski transaksi digital terus bertumbuh, sebagian masyarakat masih mengandalkan uang fisik dalam kesehariannya sehingga sangat penting untuk mengenali uang Rupiah asli.

Baca Juga :   Danny Pomanto Paparkan Mega Proyek 2024, Tawarkan Revitalisasi Pantai Losari Jadi Waterfront City Kelas Dunia

Lebih lanjut, para peserta juga berlomba-lomba untuk menukarkan uang lusuh, cacat, dan rusak dengan Uang Layak Edar sehingga masyarakat semakin nyaman bertransaksi.

Bergerak sejauh 180 kilometer ke arah utara, peserta kemudian ditantang untuk mengedukasi masyarakat Sidenreng Rappang mengenai pelindungan konsumen BI serta mitigasi risiko siber dalam transaksi digital. Kedua misi ini diselenggarakan pada 13 Juli 2024. Lewat misi ini, masyarakat diajarkan untuk tidak menyebar data pribadi, mengambil tindakan yang perlu apabila terkena penipuan online, tidak mempercayai penipu yang berpura-pura menjadi entitas terpercaya, hingga menghindari link informasi atau aplikasi mencurigakan. Dengan begitu, kepercayaan dan minat masyarakat akan transaksi non tunai tetap terjaga, bahkan ditingkatkan.

Tidak lengkap rasanya, apabila tidak mengunjungi Kawasan Toraja, destinasi wisata unggulan yang terkenal akan keindahan alam dan kekayaan budayanya sekaligus ujung dari QRIS Jelajah. Peserta menempuh jarak 220 kilometer untuk mencapai tempat ini dari Sidrap. Di sini, peserta mengeksplor berbagai objek wisata andalan sekaligus mengajak masyarakat mengenal QRIS dan BI-FAST, khususnya fitur-fitur terbaru seperti QRIS Cross-Border, QRIS Tuntas (Tarik, Transfer dan Setor), hingga proxy address BI-FAST. Tidak ketinggalan, turis-turis mancanagera juga diajak untuk mencoba pengalaman bertransaksi berbasis QR dan meminta tanggapan mereka mengenai keunggulan QRIS dibandingkan sistem pembayaran ritel di negaranya. Ini sekaligus menjadi dua misi terakhir yang diselesaikan peserta pada 14 Juli yang lalu.

Secara total, kelima belas tim telah melalui 10 kota/kabupaten, dari Makassar, Sidenreng Rappang, Toraja Utara, dan kembali ke Makassar atau dengan total jarak lebih dari 800 kilometer untuk menggaungkan berbagai produk transaksi retail digital dan cara aman bertransaksinya. Tentunya, Bank Indonesia akan memberikan apresiasi dengan total puluhan juta Rupiah bagi tim yang berhasil menjalankan misi dengan kuantitas dan kualitas terbaik. Bahkan, tim yang meraih juara 1 akan berkesempatan mewakili peserta se-Sulawesi, Maluku, dan Papua untuk menerima hadiah langsung di Jakarta dari Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia pada perhelatan FEKDI x KKI di Agustus nanti.

Baca Juga :   Gandeng Tiga Kampus, MNC Sekuritas Sukses Gelar Stocklab Competition 2022

Editor : Bali Putra