Deputi Politik dan Ekonomi Amerika Serikat, Kunjungi Lorong Wisata Haderslev

165

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Deputi Politik dan Ekonomi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Clint Shoemake, merasa kagum dengan program Lorong Wisata Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Apalagi, di masing-masing Lorong Wisata, masyarakat selalu berinovasi dan menghasilkan produk UMKM, sehingga menunjang kehidupan warga.

Clint mengunjungi salah satu lorong, yakni Lorong Wisata Haderslev, Jalan Somba Opu, Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujung Pandang.

Di sana, dia disuguhi produk UMKM asli Lorong Wisata Haderslev, yakni Es Krim dan Kripik yang terbuat dari sayur Pakcoy.

“Hm, good. Very cool (ya, rasanya enak),” kata Clint, dengan ekspresi kagum, saat mencoba Es Krim Pakcoy buatan ibu-ibu Lorong Wisata Haderslev, Rabu, (18/01/2023).

Tak hanya es krim, bersama OPD Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo Makassar dan aparat kecamatan dan kelurahan, Clint juga diberi makan Kripak atau Kripik Pakcoy. “Very good, crunchy (Ini enak, gurih),” ucapnya.

Pemuda asli Oklahoma Amerika Serikat ini, menyanjung kreativitas masyarakat. Lantaran dirinya juga mengaku, baru pertama kali makan es krim dari sayur Pakcoy.

Di lorong wisata, dirinya juga menyapa masyarakat setempat, juga melihat budidaya ikan Koi di situ dan Lobster.

Selain itu, dirinya juga takjub terhadap digitalisasi Pemkot Makassar di lorong-lorong. Pasalnya, pengurus lorong wisata juga menyediakan scan profil lorong, untuk mendapatkan informasi detail mengenai apa saja yang disediakan di situ.

Seperti kuliner, budidaya Padi, budidaya ikan Koi, budidaya Cabai, budidaya Tomat, budidaya sayuran, budidaya Bawang Merah dan Bawang Putih.

Di samping itu, dengan banyaknya hiasan di lorong, kata dia, memantik pengunjung untuk berfoto-foto disana.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, lorong wisata merupakan serial program untuk lorong-lorong di Makassar. Dari awalnya Lorong Garden, yang berhasil membuat masyarakat itu punya harapan, untuk memperbaiki kehidupannya.

Baca Juga :   Unhas dan Pemkab Pohuwato Sepakati Kerjasama Pengembangan Tri Darma

“Seri terakhir ini adalah Lorong Wisata. Ini menjawab persoalan Food Security atau Keamanan Pangan, Ekonomi, Sosial, Smart City dan konten lainnya yang ditotal menjadi 18 konten. Jadi ada inovasi food security, sirkulasi ekonomi masyarakat, lebih dari itu membuat masyarakat kompak,” ungkap Danny.

Hal yang paling menarik dari lorong wisata ini, semua unsur terlibat, bahkan setiap lorong itu dibuat dewan lorong, yang terdiri atas orang tua, perempuan dan millenials.

Masing-masing lorong, kata orang nomor satu Makassar ini, mendesain lorongnya sendiri, seperti drainasenya, melukis dan mengkreativitaskan lorongnya.

Sementara itu, Lurah Maloku Aidir Perdana mengakui, perkembangan UMKM di lorong wisatanya sudah sangat baik. Sektor ekonomi masyarakat itu ada sejak adanya program lorong wisata dan makin bagus hingga kini.

Nur Rachmat