BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Jumlah tenaga medis, khususnya dokter di lingkup Pemerintah Kota Makassar dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terlebih, tenaga medis yang ada, sudah banyak yang memasuki usia pensiun.
“Kami sekarang sangat butuh tenaga kesehatan utamanya dokter. Kalau bidan kami baru dapat 30 orang di CPNS, sementara dokter cuma 2 orang, itupun hanya untuk pulau, sementara yang ada di Puskesmas rata-rata sudah mau memasuki usia pensiun, ini yang krisis,” ujar Naisyah Tun Asyikin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Olehnya itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Naisyah mengatakan, pihaknya akan membuka penerimaan tenaga kontrak untuk posisi dokter. Sebab menurutnya, satu puskesmas idealnya diisi oleh 2 orang dokter umum untuk memenuhi standar kapitasi BPJS.
“Solusi yang kami lakukan untuk tenaga kesehatan di pulau adalah tenaga kontrak. Termasuk di kota, dokter kontrak sudah ada beberapa yang direkrut dan kami tempatkan untuk mencukupi kebutuhan standar puskesmas. Dalam pelaksanaan kerjasama BPJS, minimal 2 dokter umum setiap puskesmas. Kalau hanya satu dokter umum per puskesmas, maka dana kapitasi akan di potong,” terangnya.
Mantan PJ Sekda Kota Makassar ini berharap tenaga kesehatan dapat terpenuhi sembari memaksimalkan yang ada agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat dan standar akreditasi kesehatan bisa dicapai.
“Kita berharap kebutuhan tenaga kesehatan bisa terpenuhi karena pelayanan kesehatan ini tidak bisa ditunda. Namun Alhamdulillah kita bisa maksimal kan yang ada. Karena akreditasi juga merupakan standar, begitu tenaga kesehatan tidak mencukupi, tidak akan lulus,” pungkasnya.