// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Kesuksesannya dalam bisnis properti, telah berhasil mengantarkan Latunreng sebagai Ketua Apindo Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak tahun 2007 sampai sekarang. Ia sudah menjabat selama tiga periode, berarti berkisar 12 tahun lamanya.
Tiga tahun lalu, bapak yang hobi bermain golf ini, diberi amanah sebagai salah satu dewan pengawas BPJS, dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo pada 19 Februari 2015. “Bertambah lagi amanah saya untuk memajukan Indonesia,” ungkapnya saat ditemui di Forum Ekonomi di The Rinra Hotel Makassar.
Lulusan Teknik Universitas Negeri makassar ini mengaku, tugasnya sebagai Ketua Apindo men-support para pengusaha yang masih pemula di bidangnya, mulai dari produksi hingga pemasaran.
“Tugas saya bagaimana men-support pengusaha-pengusaha, dimana tadinya tdak mengerti sektor ini, kita bisa dorong, kita berikan akses pasar, akses produksi, akses perbankan dan akses distribusi,” ujarnya.
Ditambahkan Latunreng, fungsi sebuah organisasi itu bagaimana menyelesaikan masalah yang ada, sehingga angotanya bia tumbuh dan berkembang. Mereka lah para pengusaha yang mendukung peningkatan APBN. Secara nasional APBN Indonesia mencapai 2.000 triliun, 75 persen kontribusinya dari pengusaha.
Maka dari itu lanjutnya, betapa besar peranan pengusaha dalam mendongkrak perekonomian masyarakat, baik secara nasional mapun daerah. “Oleh sebab itu, kami Apindo ingiin mewadahi para pengusaha untuk bersama-sama memajukan daerah. Yang terpenting untuk menjadi seorang pengusaha, harus memiliki kemampuan yang inovatif, kreatif dan fokus. Jadi kalau tidak memenuhi tiga hal tersebut, berarti belum bisa jadi pengusaha,” ungkapnya.
Ketiga hal tersebut, bisa mendorong seseorang menjadi pengusaha yang besar. Apalagi dengan persaingan, dan kondisi ekonomi saat ini yang tidak menentu. Pengusaha dituntut untuk selalu mengeluarkan hal-hal yang inovatif. /Komang Ayu
