BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Makassar menggelar “Dialog Diplomat: Perspektif Negara Sahabat”, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan yang mempertemukan lebih dari 300 mahasiswa Hubungan Internasional dari Indonesia bagian timur, bertujuan mendukung kerja sama global yang terbuka, damai, dan terintegrasi secara ekonomi, dengan menyoroti peran strategis Indonesia bagian timur dalam dinamika internasional.
Dialog dihadiri langsung Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, bersama tiga alumni Australia sekaligus dosen Hubungan Internasional, yakni Nur Isdah Idris dari Universitas Hasanuddin, Farahdiba Rahma Bachtiar dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dan Beche BT Mamma dari Universitas Bosowa.
Mereka berbagi wawasan strategis dan perspektif terkait kebijakan luar negeri serta isu global berdasarkan pengalaman dan studi mereka di Australia.
“Acara dialog diplomat merupakan inisiatif baru kami di Konjen Australia di Makassar untuk memberikan wadah bagi mahasiswa di Indonesia bagian timur agar dapat berinteraksi langsung dengan diplomat, serta memperluas wawasan mereka tentang isu-isu global,” kata Todd Dias.
Diplomat senior Australia itu secara khusus memimpin sesi “Ask Me Anything” yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya apa saja mengenai diplomasi dan peran diplomat dalam menjalankan tugas mereka.
Sementara itu, seorang peserta, Nur Afifah Ramadhani Musa, mengaku senang bisa mengikuti acara “Dialog Diplomat”. Ini merupakan pertama kalinya Ia bisa ngobrol santai, mendapatkan ilmu dan perspektif baru yang sangat bermanfaat, dan berfoto bersama Konsul Jenderal, Todd Dias.
“Terima kasih Konjen Australia sudah mengadakan acara seperti ini. Semoga ada lagi di masa depan,” harap Nur Afifah.
Peserta yang hadir, merupakan mahasiswa dan dosen dari Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Bosowa, Universitas Fajar, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Mulawarman, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Pattimura, serta universitas lain di Indonesia bagian timur.
Mereka hadir secara langsung maupun daring. Acara ini terlaksana berkat dukungan komunitas Australia Indonesia Youth Association dan Indonesia Youth Diplomacy.
Editor: Bali Putra
