Penduduk Miskin di Sulsel Menurun

33
ungkap Kepala BPS Sulsel, Aryanto, didampingi Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel Junaedi Bakri saat merilis data penduduk miskin Sulsel di Kantor BPS Sulsel, Rabu (15/01/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel) September 2024 menurun dibanding Maret 2024. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, menunjukkan, persentase penduduk miskin September 2024 sebesar 7,77 persen, turun 0,29 persen dibanding Maret 2024.

“Penduduk miskin di Sulsel September 2024, 711,77 ribu orang, turun 24,7 ribu orang terhadap Maret 2024,” ungkap Kepala BPS Sulsel, Aryanto, didampingi Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel Junaedi Bakri di Kantor BPS Sulsel, Rabu (15/01/2025).

Meski secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di Sulsel mengalami penurunan, namun persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 sebesar 5,08 persen, naik menjadi 5,21 persen pada September 2024. Sementara, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2024 sebesar 10,74 persen, turun menjadi 10,11 persen pada September 2024.

“Dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan naik 8,9 ribu orang (dari 219,65 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 228,59 ribu orang pada September 2024). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 33,7 ribu orang (dari 516,83 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 483,17 ribu orang pada September 2024),” urai Aryanto.

Sementara itu, Kepala Biro Ekbang, Junaidi menyebutkan, dalam berbagai kesempatan, Pj Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry menyatakan, kemiskinan harus diperangi bersama.

Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat Rp 467.991 perkapita perbulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 350.315 (74,68 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 117.676 (25,32 persen)

“Pada September 2024, secara rata-rata rumah tangga miskin di Sulawesi Selatan memiliki 5,36 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.508.432 per rumah tangga miskin perbulan,” terangnya.

Baca Juga :   PLN Ajak Stakeholder dan Pelanggan Satukan Tekad Sukseskan Transisi Energi

Editor : Bali Putra