BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Rektor Uniersitas Hasanuddin (Unhas), Jamaluddin Jompa (JJ) mengapresiasi dan menyambut positif program “OJK Mengajar” yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) di kampusnya. Menurut JJ, sangat penting bagi mahasiswa untuk memiliki literasi keuangan yang baik agar dapat menjadi pekerja dan pengusaha sukses di kemudian hari.
Hal itu disampaikan JJ saat memberi sambutan pada program OJK mengajar yang berlagsung di Auditorium Baruga Andi Pangeran Pettarani Unhas, Kamis (21/11/2024).
Selain itu, JJ juga menyampaikan perlunya dilaksanakan survei untuk mengukur tingkat literasi keuangan mahasiswa di Unhas. Hasil survei, kemudian dirumuskan untuk program peningkatan literasi keuangan di lingkungan kampus.
“Kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dibutuhkan untuk merumuskan dan melaksanakan program dimaksud agar tercapai mahasiswa yang cakap keuangan,” kata JJ.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman menyampaikan pentingnya Lembaga Jasa Keuangan (LJK) meningkatkan transparansi, memperbaiki layanan dan mengutamakan pelindungan konsumen.
OJK menyediakan layanan pengaduan melalui mekanisme seperti Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) untuk memproses laporan terkait ketidakpuasan konsumen terhadap LJK.
“Peningkatan transparansi, edukasi keuangan, dan kepatuhan Industri Jasa Keuangan, menjadi hal penting untuk mengurangi pengaduan di sektor jasa keuangan, selain dari adanya pengawasan OJK,” kata Darwisman.
Selain berperan dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dukungan dari LJK juga sangat diperlukan dalam pengembangan perekonomian derah. Di Sulawesi Selatan sendiri terdapat berbagai komoditas unggulan yang dapat dikembangkan seperti kakao dan pisang cavendis.
“Pengembangan komoditas ini dapat menjadi perhatian Industri Asuransi untuk dapat mengembangkan produk asuransi parametrik sebagai bagian dari ekosistem akses keuangan dalam peningkatan perekonomian Sulawesi Selatan bahkan Nasional,” kata Darwisman.
OJK Mengajar kali ini mengangkat tema “Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas”. Program ini digelar dalam rangka HUT ke-13 OJK dan peringatan Hari Asuransi ke-18. Ini juga sebagai upaya OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat termasuk untuk memahami produk dan layanan di perasuransian dan dana pensiun yang penting dalam perencanaan masa depan.
Dalam “OJK Mengajar” juga dilakukan diskusi panel interaktif yang menghadirkan empat narasumber yaitu Direktur Group Surveilans Asuransi LPS, Advis Budiman, Direktur PEPK dan LMSt OJK Sulselbar, Arif Machfoed, Direktur Institutional Banking BNI, Munadi Herlambang dan Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Budi Herawan. Diskusi dipandu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB Unhas, Mursalim Nahang.
Selain itu, dilakukan juga penyerahan produk asuransi dengan manfaat perlindungan jiwa selama satu tahun kepada 2.000 mahasiswa. Mahasiswa juga dapat mengunjungi mini booth industri jasa keuangan di lokasi acara.
Kegiatan OJK Mengajar ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman civitas academica mengenai pengelolaan keuangan dengan baik serta memahami produk dan layanan jasa keuangan terutama produk asuransi dan dana pensiun. Masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang baik akan mampu meningkatkan kesejahteraannya. Masyarakat sejahtera akan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional.
Editor : Bali Putra