Operasional Simpang 3 “Middle Ring Road” Diresmikan

92
Peresmian dibukannya simpang 3 middle ring road Perintis Kemerdekaan - dr. Leimene, Rabu (18/09/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Operasional Simpang 3 Middle Ring Road Perintis Kemerdekaan – dr Leimena diresmikan, Rabu (18/09/2024). Peresmian dilakukan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Selatan, Bahar Latief.

Dikatakan Danny, pembukaan median jalan Simpang 3 Middle Ring Road, merupakan salah satu upaya penyempurnaan traffic management untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar.

“Inilah sebuah rekayasa lalu lintas pada simpul-simpul terpadat di Kota Makassar,” kata Danny Pomanto.

Middle Ring Road dibuat sebagai jalan pintas dari arah Perintis Kemerdekaan menuju Antang  tanpa membebani simpang jalan menuju Antang-Urip Sumohardjo dekat PLTU Tallo.

Infrastruktur saja, kata Danny tidaklah cukup. Oleh karenanya, traffic management menjadi solusi kedua untuk menyempurnakan. “Hari ini, separator di buka dan orang dari Antara tidak harus bertumpuk memutar di Unhas,” jelasnya.

Begitu pun  bagi pengendara dari arah dr Leimena tidak perlu memutar depan Carefour, tapi bisa langsung lurus memotong jika ingin ke Jalan Perintis Kemerdekaan.

Jalan ini juga sudah dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS), sistem pengendali lalu lintas berbasis teknologi yang secara simbolis diserahkan BPTD Kelas II Sulawesi Selatan kepada Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Sebelum simpang 3 Middle Ring Road, BPTD Kelas II Sulsel juga sudah memasang traffic light di Simpang 3 Alauddin-AP Pettarani untuk mengurai kemacetan.

Danny Pomanto menyebutkan masih banyak simpul-simpul kemacetan yang mesti diurai. Seperti di area pantai, Jalan Landak dan Rappocini.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Sulsel Bahar Latief mengatakan peresmian ini adalah salah satu upaya mengurai kemacetan yang terjadi di titik ini, utamanya pagi dan sore hari. Selain mengurai kemacetan, dibukanya separator juga meminimalisir kendaraan roda dua yang melawan arus.

Baca Juga :   Prof Rudy Ajak Sektor Usaha Ciptakan Inovasi Berbasis Protokol Kesehatan

“Selain itu juga untuk memberikan keselamatan bagi pengguna transportasi di Kota Makassar,” ujar Bahar Latief.

Ke depan, masih ada beberapa titik lain yang akan diputuskan untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar sehingga dibutuhkan sinergitas semua pihak.