Pergantian Direktur Perseroda Sulsel Mengacu Penilaian Komisaris

210

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari, membenarkan pergantian Direktur PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel. Dikatakan, pergantian tersebut berdasarkan keputusan Komisaris, setelah dilakukan evaluasi.

Tiga direktur yang diganti, Direktur Utama Rendra Darwis, Direktur Umum dan Keuangan Ernida Mahmud dan Direktur Pengembangan Usaha, Dedy Irfan Bachri. Surat Keputusan (SK) pemberhentian ketiganya telah ditandatangani Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

“Memang betul ada pergantian. Karena memang hasil dari evaluasi yang dilakukan Komisaris PT SCI. Beberapa direktur yang diganti, tidak semua. Ada satu dipertahankan,” jelas Ichsan, Rabu (28//02/2024).

Ia mengungkapkan, keputusan tersebut berdasarkan penilaian-penilaian objektif Komisaris, dalam rangka meningkatkan kinerja PT SCI Perseroda.

“Penilaian tentu oleh Komisaris, yang dituangkan dalam bentuk surat keputusan dari Pj Gubernur Sulawesi Selatan,” kata Ichsan.

Diketahui, SCI merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dipimpin Tanri Abeng, sekaligus Ketua Komite Ekonomi Sulsel.

Sebelumnya, Tanri Abeng mengaku mendapatkan kehormatan dari Gubernur Sulsel, karena dipercaya menjadi Ketua Komite Ekonomi Sulsel, sekaligus memimpin BUMD. Adapun langkah yang akan dilakukan, dimana terdapat mekanisme baru dalam mengelola aset yang ada, yang diharapkan memberikan nilai tambah oleh para pelaku ekonomi.

Untuk memberdayakan BUMD, semua sektor terlebih dahulu akan diklasifikasikan di bawah holding yang diberi nama Sulsel Citra Indonesia, yang harus mampu berkomunikasi dengan swasta nasional maupun swasta asing atau investor untuk dapat menarik investasi di Sulsel.

“Inti dari gerakan baru ini adalah pembentukan badan usaha milik daerah yang karakternya sama dengan badan usaha milik negara yang saya dirikan 25 tahun lalu,” ungkap Tanri Abeng.

Baca Juga :   Dispar Makassar Terima Kunjungan Dispar Palembang

Memang masih perlu penjabaran di bawah holding ini sektornya apa saja. Tadi paling banyak diangkat (diskusi) yaitu energi. Bisnisnya akan terbentuk dalam cluster energi, perkebunan, pertanian, properti maupun pariwisata. (*)