Jaga Keandalan Listrik Selama Rangkaian Pemilu 2024, PLN Siagakan Ribuan Personel di Sulselrabar

200
GM PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin (tengah) memastikan kesiapan personel saat apel siaga kelistrikan Pemilu 2024. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Menjelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah melakukan persiapan memastikan pasokan distribusi listrik aman.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Hasbullah mengapresiasi komitmen PLN UID Sulselrabar dalam mendukung pesta demokrasi.

“Terima kasih atas dukungan PLN yang menyiagakan personil di posko siaga dalam menjaga kelancaran pasokan listrik untuk pemilu, mulai Kantor KPU Provinsi Sulawesi Selatan hingga Tempat Pemungutan Suara,” ungkap Hasbullah.

Ia optimis, dengan kesiapan dan komitmen PLN mengawal Pemilu serentak 2024, sangat membantu penyelenggaraan pemilu di semua tingkatan.

Manajemen PLN UID Sulselrabar tengah melakukan pengecekan kesiapan Uninteruptible Power Supply (UPS) guna memastikan keandalan pasokan distribusi listrik di Kantor KPU Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. POTO : ISTIMEWA

Dalam apel siaga kelistrikan Pemilu 2024, General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menegaskan, sejak 11 – 18 Februari 2024, PLN menyiagakan 2.755 personel tersebar di 136 posko siaga PLN.

“Kami berkomiten menghadirkan pasokan distribusi listrik andal agar pesta demokrasi berjalan lancar tanpa  gangguan listrik. Untuk kenyamanan pengguna mobil listrik, kami juga menyiapkan 20 SPKLU di 12 lokasi,” ujar Andy.

Andy mencatat, PLN juga menyiapkan 141 unit genset, 86 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 28 unit Uninteruptible Power Supply (UPS) guna memastikan keandalan pasokan distribusi listrik di 50 Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 169 Kantor Pemda, TNI/POLRI dan dinas terkait dalam wilayah kerja PLN UID Sulselrabar.

“Kami juga telah menyiapkan skenario dan standard operating procedure sebagai back up pasokan listrik,” sebut Andy.

Di sisi pasokan pembangkit di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Andy menambahkan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 2.054,6 Mega Watt (MW), Beban Puncak (BP) adalah 1.650 MW dengan cadangan daya sebesar 404,6 MW. “Kami juga mengimbau apabila ada potensi gangguan seperti pohon yang mulai mendekati jaringan, masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile,” tutup Andy.

Baca Juga :   Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Siap Bantu Ketersediaan Listrik untuk Investasi di Sulsel

*/Editor : Bali Putra