// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Kanada tercatat sebagai investor terbanyak menggelontorkan dana nya bagi investasi di wilayah Sulawesi Selatan selama periode triwulan IV tahun 2017.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, negara paling utara di Amerika Utara itu menjadi investor paling loyal di Sulsel selama periode tersebut. Mereka menanamkan investasi senilai Rp 400 miliar.
Selain Kanada, lima negara yang masuk sebagai investor terbesar pada triwulan IV di Sulsel yakni Republik Hong Kong, Malaysia, Australia, dan Singapura dengan nilai invetasi sekitar Rp 345 miliar, Rp 212 miliar, Rp 210 miliar, dan Singapura Rp 157 miliar.
Berbeda selama 2017, Inggris menjadi yang tertinggi mengeluarkan modal. Tercatat sejak Januari-Desember negara beribukotakan London itu berinvestasi senilai Rp 2,42 triliun.
“Diikuti Irlandia Rp 2,07 triliun, Hong Kong Rp 1,38 triliun, Singapura Rp 1,12 triliun, dan Australia Rp 1 triliun,” sebut Kepala DPM-PTSP Sulawesi Selatan, A.Muhamad Yamin.
Selain itu, kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto mendongkrak investasi Sulsel pada triwulan IV di sektor kelistrikan pada 2017 lalu. Dimana secara umum, realisasi investasi Sulsel pada triwulan IV sebesar Rp 2,26 triliun.
Komposisinya, Penanaman Modal Asing (PMA) di angka RP 1,55 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 707 miliar. “Sama seperti tiga triwulan sebelumnya, nilai PMA lebih tinggi dari PMDN,” jelas Yamin. /Mohamad Yamin.
