Kapal Pinisi dan Rumah Tongkonan Toraja jadi Latar Belakang Puncak HUT ke-416 Kota Makassar

230
Danny Pomanto saat memimpin Rapat Pemantapan Persiapan HUT ke-416 Kota Makassar di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (30/10/2023). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Perayaan Hari Jadi Kota Makassar ke-416 tahun ini dikemas dengan konsep berbeda. Tak lagi digelar di Anjungan Losari atau Tribun Lapangan Karebosi, namun, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto memilih kawasan tugu MNEK kawasan Center Poin of Indonesia (CPI).

Menggunakan Kapal Pinisi dan Rumah Tongkonan Toraja yang menjadi ciri khas budaya Sulawesi Selatan, sebagai latar belakang.

“Kami ingin menegakkan, juga mempopulerkan budaya menjadi unggul kelas dunia,” ujar Danny Pomanto, usai Rapat Pemantapan Persiapan HUT 46 Kota Makassar di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (30/10/2023).

Karnaval budaya, akan melibatkan lebih dari 7 ribu orang. Mulai siswa-siswi, masyarakat, hingga tenaga laskar pelangi di masing-masing OPD.

Konsepnya dikemas mirip dengan Festival Awa Odori di Jepang. Sebanyak 7 ribu peserta karnaval dibagi 51 kelompok, dengan 150 orang untuk setiap kelompok.

POTO : ISTIMEWA

Karnaval ini nantinya akan diiringi dengan lagu Makassar Kota Dunia ditambah dengan ornamen perkusi

“Seperti Festival Awa Odori, festival terbaik di Jepang. Padahal cuma satu gerakan. Untuk Makassar, gerakan kami ambil dari budaya lokal,” ujar Danny Pomanto.

Hari Jadi Kota Makassar tahun ini bukan hanya sekadar perayaan. Juga memperlihatkan wajah Kota Makassar dengan beragam prestasi yang telah di raih.

“Sebentar lagi kita punya balai kota yang bagus, kita punya MGC, saya mau memperlihatkan apa yang menjadi perwajahan kita sekarang,” tuturnya.

Sementara, Ketua Panitia Firman Hamid Pagarra menyampaikan ada banyak hal yang spesial di Hari Jadi ke-416 Kota Makassartahun ini

Salah satunya adalah karnaval dengan melibatkan lebih dari 7 ribu peserta. Karnaval ini menunjang Makassar sebagai kota kreatif yang baru-baru ini ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca Juga :   Hadiri Pemaparan SAKIP, Pj Gubernur Pertajam Program Perioritas Nasional di Sulsel

“Kuliner dan festival itu satu paket. Makanya untuk mewujudkan sepadannya ini kuliner dan festival kita membuat Makassar sebagai kota festival,” ucap Firman.

Caranya, lanjut Firman seluruh masyarakat kompak bersama dengan perangkat pemerintah daerah untuk membuat 51 grup pada karnaval yang akan diselenggarakan di sepanjang Kawasan Jembatan CPI 2 November 2023 mendatang.

“Kostumnya bergantung tema saja, tidak mesti menggunakan pakai pakaian tradisional,” tuturnya.

*/Editor : Bali Putra