Rakorsus Mengantar Pemkot Makassar Mendulang Prestasi

304
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat berbicara di acara Rakorsus, yang menjadi agenda rutin dua kali setahun Pemkot Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyam­paikan, Rapat Kordinasi Khusus (Rakorsus) yang menjadi agenda rutin dua kali setahun Pemkot Makassar sangat efektif.

Bagaimana tidak, melalui pembahasan program yang dilakukan secara mendalam ini, Pemkot berhasil keluar dari ke­terpurukannya dan bangkit mendulang prestasi.
“Sebelum kita cetuskan Rakorsus, saya waktu itu menjadi narasumber mem­presentasikan home care di Bandung. Seperti dipakasiri’ (dipermalukan) kita waktu itu. Akhirnya, dimulailah Rakorsus mengevaluasi sekaligus membahas program ke depan dan kita sukses meraih 4 predikat tertinggi nasional,” jelas Danny dalam Rakorsus di Hotel Sheraton, pekan lalu.

Program Makassar akhirnya diakui secara nasional, dan menjadi percontohan yang diadopsi daerah-daerah lain. Seperti program Home Care Dottoro’ta yang dijadikan program nasional telemedika nusantara, program kartu anak Makassar jadi Kartu Identitas Anak (KIA), dan lorong KB yang juga menjadi program nasional Kampung KB.
Tak bisa dipungkiri, dari Rakorsus jugalah berbagai pencapaian bersejarah berhasil didapatkan. Seperti laporan atas penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) tertinggi, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua tahun berturut-turut, hingga hatrick Adipura.

Pencapaian ini tidak pernah ada sebelumnya. Bahkan terakhir, di akhir-akhir menjelang cuti, Danny kembali menyapu bersih tiga penghargaan dari Kementerian Pendayaguanaan Aparatur Negara (PAN RB). Di tambah satu penghargaan terbaik dari yang terbaik secara nasional di bidang pelayanan publik. Penghargaan itu terkait keberhasilan layanan publik di bidang Perizinan (PTSP), Kependudukan (Disdukcapil), dan Kesehatan (RSUD Makassar).
“Tradisi Rakorsus ini bertujuan untuk bagaimana semua elemen SKPD mengetahui apa saja yang akan kita kerjakan tahun ini, sekaligus mengevaluasi apa saja yang telah kita kerjakan tahun sebelumnya. Sehingga ada peretasan komunikasi dan persamaan persepsi antar SKPD,” jelasnya.

Baca Juga :  

Hal ini sangat penting untuk membangun sebuah birokrasi yang baik dan profesional. Mendapatkan penghargaan terbaik kata Danny tidaklah terlalu istimewa. Namun yang menarik adalah penghargaan itu diperoleh dari kondisi yang paling buruk hingga berbalik menjadi terbaik./(*)