IIP BUMN Kembali Salurkan Bantuan Program Cegah Stunting Tahap II di Sulselbar

408
Penyaluran Program cegah stunting Tahap II oleh Ketua Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PLN UID Sulselrabar, Rosmadewi Moch. Andy untuk anak-anak stunting di Makassar, Sulawesi Selatan. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR -Ikatan Istri Pimpinan BUMN Koordinasi Wilayah D (IIP BUMN Korwil D) melalui Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PLN UID Sulselrabar kembali menyalurkan bantuan tahap II di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar). Bantuan yang diserahkan berupa 15 paket cegah stunting bagi anak-anak stunting di Makassar, Sulawesi Selatan dan 30 paket bagi Ibu Hamil di Mamuju, Sulawesi Barat.

Hadirnya paket bantuan, telah dirasakan manfaatnya oleh penerima sebelumnya. Maryanti, salah satu Ibu dari anak yang menerima manfaat Tahap I menuturkan, bantuan ini sangat penting bagi sang anak dan telah memperoleh manfaat bagi tumbuh kembangnya, melalui penambahan berat badan. Oleh karena itu, dirinya berterima kasih pada IIP BUMN Korwil D melalui PIKK PLN UID Sulselrabar dalam upaya penanganan stunting di wilayahnya.

Penyaluran Program cegah stunting Tahap II oleh Ketua Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PLN UP3 Mamuju, Farida Hutaju bagi Ibu Hamil di Mamuju, Sulawesi Barat.. POTO : ISTIMEWA

“Alhamdulilah, ada perubahan dari segi berat badan untuk anak saya, Adnan. Sebelumnya berat badannya 7.8 kg, sekarang 8.8 kg,” ujar Maryanti.

Diketahui sebelumnya, IIP BUMN Korwil D telah menyerahkan bantuan cegah stunting pada Tahap I, sebanyak 30 Paket bagi anak-anak stunting di kota Makassar, pada Agustus lalu. Dipilihnya kota Makassar bukan tanpa alasan, pada tahun 2022 prevalensi (proporsi dari populasi) balita stunting di Sulawesi Selatan mencapai 27,2%.

Kepala Puskesmas Sudiang Biringkanaya dr. Anwar Rauf, M. Kes menyampaikan apresiasi atas bantuan keberlanjutan dari program cegah stunting yang diberikan oleh IIP BUMN Korwil D. Anwar berharap bantuan ini, dapat terus berlanjut dan menyeluruh sehingga dapat membantu kehidupan anak-anak stunting agar semakin sehat di Indonesia.

”Syukur alhamdulilah, atas bantuan yang diberikan. Melalui bantuan ini, kita bisa mendengar manfaatnya. Mulai dari pertumbuhan gizi hingga tumbuh kembangnya. Kami berharap bantuan seperti ini, dapat terus berlanjut dan menyeluruh sehingga dapat membantu kehidupan anak-anak stunting agar semakin sehat di Indonesia,” kata Anwar.

Baca Juga :   4.000 Peserta Ramaikan "Fun Run" GMTD

Ketua PIKK PLN UID Sulselrabar Rosmadewi Moch. Andy mengapresiasi upaya pencegahan stunting dari pihak puskesmas hingga penerima manfaat. Melalui bantuan ini, perkembangan gizi serta tumbuh kembang anak-anak yang terus meningkat.

”Kita baru saja mendengarkan secara langsung, bagaimana perkembangan gizi serta tumbuh kembang anak-anak yang terus meningkat,” ujar Rosmadewi.

Selain itu, IIP BUMN Korwil D kembali menyerahkan bantuan Tahap II sebanyak 30 paket cegah stunting bagi ibu hamil dan menyusui di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Dipilihnya Kab. Mamuju dikarenakan, dikarenakan wilayah ini masuk dalam peringkat 2 stunting tertinggi di Indonesia dengan capaian 33,8%.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin memandang, pencegahan stunting harus dilakukan dengan bergotong-royong. Sebagai salah satu bagian dari BUMN, PLN siap hadir bergotong royong dengan semua elemen dalam menurunkan stunting di Indonesia.

”Kami siap hadir dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia. Karena hal ini merupakan salah satu tujuan kami dalam menjalankan bisnis yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs),” tutup Andy.

Nantinya sebanyak 60 paket cegah stunting yang diberikan kepada anak-anak stunting di Makassar, Sulawesi Selatan, sedangkan 75 Bantuan bagi Ibu Hamil di Mamuju, Sulawesi Barat. Pemberian bantuan ini akan diserahkan dengan tiga tahap, mulai dari bulan Agustus hingga Oktober 2023. (*)