BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Sofha Marwah Bahtiar melakukan silaturahmi dengan Pengurus PKK Sulsel, di Gedung Balai Kartini, Kamis (7/9/2023).
Dalam pertemuan pertamanya bersama para pengurus PKK Sulsel tersebut, Sofha mengatakan dirinya ingin lebih tahu program-program yang selama ini telah dilaksanakan dan disusun.
Salah satu yang jadi prioritas adalah pencegahan dan menurunkan angka stunting di Sulsel sesuai arahan dari Menteri Kesehatan. Di mana prevalensi balita Stunting di Sulsel mencapai 27,2 persen pada 2022.
Diketahui, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut prevalensi angka stunting di Sulsel berdasarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 memang sudah mulai menurun.
Meski masih terbilang tinggi, namun angka prevalensi stunting Sulsel pada 2022 mencapai 27,2 persen atau terjadi penurunan 0,2 persen dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 27,4 persen.
“Angka stunting masih cukup tinggi sehingga kita harus bisa menekan angka ini hingga 4 persen, itu yang menjadi PR buat kita saat ini,” katanya.
Karena itu, Sofha meminta dukungan seluruh Tim PKK Sulsel untuk sama-sama menurunkan angka stunting tersebut.
“Mari kita berkolaborasi agar stunting dan gizi buruk bisa lebih ditekan lagi. Kita sama-sama saudara, ingin memajukan bangsa Indonesia, menghidupkan anak-anak lebih cerdas dan kreatif,” ungkap Sofha.
Tak hanya memberikan perhatian untuk anak, Sofha juga ingin para orang tua, terkhusunya untuk ibu bisa hidup lebih produktif.
“Saya yakin ibu-ibu di sini sudah sangat produktif, jadi nantinya kita akan tingkatkan lagi keahlian ibu-ibu, sehingga saya ingin mengadakan sebuah pelatihan sesuai keahlian. Ini agar bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga,” harapnya.
Dalam silaturahmi tersebut juga menjadi ajang perkenalan pengurus dan program-program yang sudah berjalan maupun yang akan dilaksanakan ke depannya oleh Pengurus TP PKK Provinsi Sulsel. (*)