BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau _electric vehicle_ (EV) yang berkembang pesat di Indonesia. Terbaru, dalam acara _Eight Festival_ atau F8 Makassar 2023, PLN mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan kepada ribuan pengunjung.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan dalam momentum F8 Makassar 2023 selain partisipasi dengan layanan khusus kelistrikan dengan total daya 607.900 VA, PLN juga komitmen mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan dengan membuka _booth_.
.
“Kampanye Kendaraan Listrik bertujuan untuk memperkenalkan nyamannya menggunakan dan sensasi berkendara menggunakan kendaraan listrik,” ujar Andy.
Lebih lanjut Andy menuturkan bahwa beralih ke kendaraan listrik sangat menguntungkan masyarakat karena biaya operasionalnya lebih rendah. Sebagai gambaran, untuk jarak tempuh 50 kilometer (km) menggunakan sepeda motor menghabiskan 1 liter BBM dengan biaya berkisar Rp13.000, itu sama dengan menghabiskan 1,2 kWh listrik dengan biaya berkisar Rp2.500. Padahal emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,3 kg CO2e.
“Dengan begitu menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen daripada menggunakan sepeda motor BBM. Di sisi lain, dengan menggunakan kendaraan listrik kita juga sudah mengurangi sekitar 50 persen emisi karbon untuk mendukung mewujudkan udara yang lebih segar dan bersih,” papar Andy.
Guna mendukung ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Sulselrabar, Andy mencatat per Agustus 2023 terdapat delapan SPKLU yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar.
Adapun SPKLU tersebar di PLN ULP Mattoanging, PLN UP3 Makassar Selatan, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Kota Makassar, PLN ULP Malino di Kabupaten Gowa, PLN UP3 Parepare di Kota Parepare, PLN ULP Palopo di Kota Palopo, PLN ULP Kolaka di Kabupaten Kolaka dan PLN ULP Wuawua, di Kota Kendari
“Target dalam wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, akan ada 11 SPKLU yang terintegrasi di jalan trans Sulawesi sampai akhir tahun 2023. Oleh karena itu, PLN UID Sulselrabar akan menambah tiga fasilitas SPKLU lagi, yakni di Makassar, Sungguminasa dan Malili,” pungkas Andy.
Dirinya optimis, hadirnya SPKLU dapat mendukung masyarakat yang beralih menggunakan kendaraan listrik. Apalagi kata Andy, persentase bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan adalah sebesar 45,78%. (*)