BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —Setahun mewarnai layanan finansial berbasis teknologi, Tunaiku, mulai melakukan ekspansi keluar dari Jabodetabek dan Surabaya yang sampai saat ini masih menjadi target utamanya.
Dengan kesiapan yang makin mapan, di akhir tahun 2017 ini, Tunaiku memperluas area bisnis ke 8 kota baru yaitu Bandung, Semarang, Medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, dan Makassar. Kedelapan kota besar ini dinilai sangat potensial untuk pengembangannya. “New cities new target,” tegas Vishal Tulsian selaku CEO Tunaiku, sebagaimana rilisnya, belum lama ini.
Dari delapan kota itu, Makassar merupakan kita dengan target kuat Tunaiku.Penyedia layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) masuk menyasar pasar keuangan Makassar dengan total populasi penduduk 5 juta orang. Tunaiku fokus kepada masyarakat pengguna teknologi internet berusia 20-35 tahun.
Sejak dirilis ke publik pada September 2016 lalu, Tunaiku tumbuh menjadi marketplace bagi masyarakat yang hendak meminjam uang (peer-to-peer (P2P) lending). Pihak peminjam yang ditargetkan oleh Tunaiku sejauh ini adalah para peminjam personal dan perusahaan usaha kecil menengah (UKM). “Kami optimis setelah melihat antusias masyarakat peminjam khususnya area Makasar. Padahal baru kami fokuskan pada pertengahan Oktober lalu,” tambah Vishal.
Pemilihan Makasar dan 7 kota lainnya ini berdasarkan hasil analisa dan permintaan pasar Tunaiku. Hal ini mulai terlihat sejak pembukaan pertengahan Oktober lalu, ratusan aplikasi peminjaman uang masuk melalui website dan mobile apps Tunaiku. Tunaiku terus mengembangkan ekosistem keuangan yang mudah, aman, dan cepat bagi seluruh user internet yang mengakses Tunaiku melalui website atau mobile apps yang tersedia.
Tunaiku sangat yakin dalam 1 tahun pengembangannya ke depan, ribuan aplikasi pengajuan pinjaman akan diterima oleh Tunaiku di Makassar. Bekal target kuat di 2018 inilah yang menjadikan Tunaiku makin optimistis dalam membangun dan mempopulerkan Tunaiku sebagai produk finansial berbasis teknologi (financial technology/fintech) di Indonesia. “Diawal tahun 2017, saya sempat mentargetkan untuk pengembangan 3 kota besar sebagai target kami. Ternyata kami siap buka 8 kota. Akses keuangan saat ini makin mudah, semua ada dalam genggaman kita, just click, dan transaksi bisnispun dimulai,” jelas Vishal. / Mohammad Rusman