Sosialisasi Pasar Modal di Jayapura, BEI Harap Sebaran Basis Investor Semakin Merata

193
POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM, JAYAPURA  – Pertumbuhan jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia yang signifikan
membuat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi di seluruh daerah di Indonesia. Sampai dengan 9 November 2022, jumlah investor pasar modal adalah 10.037.005 single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebesar 4.339.673 SID.

Dari jumlah investor pasar modal/saham tersebut, sebanyak 69,24% masih terkonsentrasi di pulau Jawa, 16,79% di pulau Sumatera, 4,15% di pulau Sulawesi, dan sisanya 4,35% di bagian Indonesia lainnya.

Dalam rangka mendukung upaya tersebut, BEI melakukan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di Jayapura, Papua. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor serta mendukung sebaran basis investor dalam negeri agar semakin merata di seluruh wilayah Indonesia.

Rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 15-16 November 2022, berupa peresmian 3 Galeri Investasi (GI) BEI serta 2 GI Digital BEI sekaligus Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal untuk 1.000 Guru di Kota Jayapura.

GI BEI yang diresmikan pada Selasa (15/11) adalah GI Digital BEI Kampung Yoboi yang bekerjasama dengan PT Phintraco Sekuritas dan dihadiri oleh Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik.

 

Kiri ke kanan:
1. M. Ikhsan Hutahean (Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Papua dan Papua Barat). 2. Abdul Majid (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura). 3. Drs. Amos Salossa, Asisten III Setda Kota Jayapura. 5. Iman Rahman (Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia). 6. Jeffrey Hendrik (Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia). 7. Sriwidjaja Rauf (Senior Executive Vice President Legal & Compliance PT BRI Danareksa Sekuritas). POTO : ISTIMEWA

Sedangkan GI BEI yang diresmikan pada Rabu (16/11) adalah GI BEI Program Pascasarjana
Universitas YAPIS Papua yang bekerjasama dengan PT Phillip Sekuritas Indonesia, GI BEI Universitas Muhammadiyah Papua yang bekerjasama dengan PT Phintraco Sekuritas, GI BEI Sekolah Tinggi Bio Sains Swadiri yang bekerjasama dengan PT Phillip Sekuritas Indonesia dan GI Digital BEI Grand Abe
Hotel Jayapura yang bekerjasama dengan PT Phintraco Sekuritas.

Peresmian GI BEI pada Rabu (16/11), dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama BEI Iman
Rachman dan Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik. Acara ini juga dihadiri oleh Walikota
Jayapura Frans Pekey, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat M. Ikhsan Hutahean, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Debora Rumbino.
Menurut Iman, pihaknya optimis dengan bertambahnya GI BEI di Papua ini dapat membuat kegiatan edukasi dan sosialisasi pasar modal dapat semakin meningkat. ”Keberadaan GI BEI dapat memenuhi kebutuhan informasi tentang cara berinvestasi di pasar modal kepada masyarakat sekitarnya, serta menjadikan pasar modal lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Iman pada Rabu (16/11).

Baca Juga :   Pj Gubernur Bahtiar Groundbreaking "Packing House" dan "Ripening" Pisang Cavendish

Dengan adanya peresmian tersebut maka saat ini telah terdapat 22 GI BEI di Papua dari total 727 GI
BEI di seluruh Indonesia. Saat ini, pendirian GI BEI berkonsep 3 in 1 (kerja sama antara BEI,
universitas/instansi/profesional dan perusahaan sekuritas). Melalui pendirian GI BEI diharapkan
masyarakat dari berbagai kalangan dapat mengenal pasar modal tidak hanya dari sisi teori saja, namun juga dapat mengetahui praktik secara langsung proses terjadinya transaksi jual beli saham karenat terfasilitasikerja sama dengan perusahaan sekuritas yang ditunjuk menjadi mitra.

Sosialisasi untuk 1.000 Guru
Selain meresmikan GI BEI serta GI Digital BEI, pada kesempatan yang sama, BEI juga melaksanakan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal untuk 1.000 Guru di Kota Jayapura. Kegiatan ini merupakan program edukasi secara berkelanjutan, dan menjadi salah satu upaya BEI untuk meningkatkan literasi pasar modal, khususnya kepada para guru di kota Jayapura.

“Kegiatan sosialisasi pasar modal kepada 1.000 guru ini juga sekaligus sebagai bentuk apresasi kami terhadap para guru yang telah berjasa mencerdaskan kehidupan generasi penerus bangsa,” ujar Jeffrey.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, BEI bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Kantor
OJK Provinsi Papua dan Papua Barat, serta PT BRI Danareksa Sekuritas.

Kegiatan perdana dari edukasi ini telah dilaksanakan melalui program Sekolah Pasar Modal untuk Negeri pada Rabu (2/11) silam di Aula Walikota Jayapura yang diikuti oleh 432 peserta.

Rencananya, kegiatan edukasi pasar modal ini masih akan terus dilakukan oleh BEI Kantor Perwakilan Papua hingga mencapai target sebanyak minimal 1.000 orang guru. BEI berharap ke depannya sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.

Baca Juga :   Warga Muslim Diingatkan Tak Gunakan Traveloka dan Tokopedia untuk Umroh