Aplikasi Keranjang Pasar, Cara Baru Lestarikan Pasar Tradisional

220

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Kreasi Binar Indonesia meluncurkan inovasi barunya, aplikasi Keranjang Pasar atau Kerpas.

 

Direktur PT Kreasi Binar Indonesia, Anton Wijaya mengatakan, ini merupakan inovasi kedua, setelah sebelumnya telah memperkenalkan aplikasi pertama, Keranjang Belanja.

 

“Saat ini inovasi menjadi penting, guna mengangkat ekonomi, sekaligus melestarikan pasar tradisional yang ada di Kota Makassar. Sebagai permulaan, Kerpas akan berjalan bertahap, yang dimulai dari Pasar Terong Bontoala,” ujarnya.

 

Chief Technolgy Officer (CTO) PT Kreasi Binar Indonesia, Ari Jamari mengungkapkan, Kerpas menjadi aplikasi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di pasar tradisional saat ini. Mulai dari kondisi yang kurang nyaman, berdesak-desakan, dan juga becek.

 

Hal tersebut kadang membuat banyak orang malas ke pasar tradisional. Utamanya bagi wanita karir, mahasiswa, atau yang memiliki banyak kesibukan.

 

Padahal, menurut Ari Jamari, bahan di pasar tradisional cukup lengkap, masih segar serta harga terjangkau. “Kerpas hadir untuk mengatasi masalah tersebut,” katanya.

 

Melalui aplikasi Kerpas, masyarakat bisa berbelanja di pasar tradisional, cukup dari rumah. Memesan belanjaan di aplikasi kerpas, kurir yang akan belanja dan mengantarkan langsung.

 

“Uniknya lagi, cara belanja bisa fleksibel seperti di pasar tradisional. Pembeli bisa melakukan tawar menawar melalui aplikasi,” ungkap Ari Jamari.

 

“Selanjutnya kita akan terus kembangkan,  dan harapannya di tahun 2023 Kerpas sudah bisa mengcover semua pasar tradisional di Kota Makassar,” tambahnya.

 

Sementara itu, Chief Executive Officer PT Bosowa Berlian Motor, Subhan Aksa menyebutkan, telah bermitra dengan PT Kreasi Binar Indonesia sejak tahun lalu.

 

“Maka dari itu, PT Bosowa Berlian Motor sepakat untuk melakukan pengembangan bisnis secara utuh, dengan PT Kreasi Binar Indonesia,” tutupnya.

Baca Juga :   Rupiah Masih Berpeluang Menguat Senin Ini

 

 

Nur Rachmat