BISNISSULAWESI.COM, KOLAKA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 November 2021 di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Jangan Sampai Menyesal, Jaga Jejak Digital”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Co Founder Sorogan Preneur M. Adhi Prasnowo; Penyiar/Duta Batik Palu Zakiyah Ramayani; Editor Kompas.com Farid Assifa; dan Pendiri Sekolah Jelajah Dunia Suhardianto. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fadel Karnen selaku Penyiar.
Kegiatan yang diadakan secara gratis ini diikuti oleh 570 peserta dari berbagai kalangan usia maupun profesi, Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah M. A. Prasnowo yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Informasi, Identitas dan Jejak Digital”. Menurut dia, untuk melindungi data pribadi ponsel pintar, pilihlah aplikasi aman yang menerapkan teknik enkripsi data, batasi akses aplikasi ke perangkat dan informasi pribadi serta perbarui versi sistem operasi secara rutin. Memperkuat kata sandi dan menggunakan VPN saat terhubung dengan WiFi publik juga penting dilakukan demi melindungi informasi, identitas dan jejak digital kita.
Berikutnya, Zakiyah menyampaikan materi etika digital berjudul “Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial”. Ia mengatakan, semua orang bebas berekspresi di media sosial, tapi kebebasan tersebut tak boleh merugikan orang lain dan melanggar etika maupun hukum. “Sebelum mengunggah, pastikan dulu apakah informasi yang akan kita unggah bermanfaat, tak melanggar hukum dan terbukti kebenarannya,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Farid membawakan tema budaya digital tentang “UU ITE dan Perlindungan Data Pribadi”. Menurut dia, UU ITE dibuat untuk memberikan kepastian hukum kepada warga negara agar merasa nyaman serta aman saat beraktivitas di ranah elektronik dan digital. Berbagai ancaman data pribadi di internet dari malware hingga pemalsuan akun bisa dihindari dengan menjaga kerahasiaan data pribadi, menggunakan antivirus, dan memperkuat kata sandi.
Adapun Suhardiyanto, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Kenali dan Pahami Rekam Jejak di Era Digital”. Ia mengatakan, jejak digital bisa ditinggalkan dari unggahan di media sosial, pencarian di mesin pencari, pembelian di lokapasar dan berbagai aktivitas lain di dunia maya. Rekam jejak digital membentuk dan mengabadikan gambaran tentang siapa kita, yang bisa jadi lebih detail dari yang kita bayangkan. “Ciptakan rekam jejak digital yang baik dengan positif berinternet sehingga bisa menginspirasi orang lain maupun diri sendiri,” ujarnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusias para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia, dengan memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak, karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana memastikan keamanan jejak digital anak-anak agar terhindar dari ancaman kejahatan siber. Narasumber menjelaskan bahwa anak-anak membutuhkan pendampingan orang dewasa saat berinternet. Lindungi mereka dengan mengaktifkan pengaturan parental control serta membatasi waktu penggunaan dan akses ke konten sesuai usia mereka.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi