Sempat Bergerak di Zona Hijau, IHSG Justeru Berbalik Melemah

191

BISNISSULAWESI.OM, MAKASSAR – Setelah sempat bergerak di zona hijau, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) justru berbalik melemah ke level  6,070.039 (-0.828%) pada perdagangan, Jumat (30/07/2021).

Phintraco Sekuritas mencatat, pelemahan tersebut sejalan dengan mayoritas bursa regional. Diantaranya  Nikkei (-1.80%), HSI (-1.35%) dan KOSPI  (-1.24%), disusul SSEC  (-0.42%) dan ASX 200  (-0.33%) pada sore hari.

Dari segi sektoral, mayoritas sektor yang terdapat di BEI berada di zona merah. Diantaranya terdapat Sektor Non-Cyclical Consumer Goods (-2.60%), Finance (-1.29%) dan Healthcare (-1.02%) yang terkoreksi paling signifikan.

Meskipun begitu, masih terdapat Sektor Industry (+0.93%), Technology (+0.92%), Infrastructure (+0.61%) dan Cyclical Consumer Goods (+0.02%), yang mampu menguat pada perdagangan Jumat (30/7).

Sementara itu, MNC Sekuritas mencatat, IHSG masih tertahan corporate action BBCA, BBRI. Pada penutupan perdagangan, Jumat  (30/7) IHSG mengalami pelemahan -0.83% dan dalam sepekan IHSG melemah -0.52%.

Pergerakan IHSG sangat menarik untuk dicermati di tengah semakin bertambahnya korban jiwa sekaligus menjadikan Indonesia sebagai rangking pertama dunia kasus harian Covid 19. Kondisi IHSG juga semakin dibuat tidak menentu oleh aksi beberapa emiten Big Caps yang akan melaksakan corporate action. Diantaranya BBRI yang akan right issue begitu pula BBCA yang akan melakukan aksi stock spilit, aksi ini memicu tekanan jual pada saham-saham tersebut dan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Namun jika dircermati dalam sebulan sebenarnya investor asing sudah melakukan akumulasi secara bertahap pada beberapa saham berkapitalisasi besar diantaranya TLKM, BBRI, MDKA, INCO.

Bali Putra

Baca Juga :   Untung Berlipat Penjual Ketupat