Ekspor Sulsel Maret 2020 Menurun

150
POTO : ILUSTRASI, MASYUDI FIRMANSYAH / BISNIS SULAWESI

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada Maret 2020 tercatat US$ 79,73 Juta. Angka ini mengalami penurunan 19,03 persen bila dibandingkan nilai ekspor Februari 2020 yang mencapai US$ 98,46 Juta. Capaian Maret 2020 ini juga lebih rendah 10,25 persen dibanding kondisi Maret 2019 yang mencapai US$  88,83 Juta.

Berdasarkan data BPS, lima komoditas utama yang diekspor aret 2020 yaitu nikel 66,84 persen, besi dan baja 8,02 persn, biji-bijian berminyak dan tanaman obat 7,80 persen, lak, getah dan damar 5,19 perseen  serta ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya 3,97 persen.

Sebagian besar ekspor Maret 2020 ditujukan ke Jepang 70,74 persen, Tiongkok 21, 05 persen, Filipina 2,11 persen, Korea Selatan 2,00 persen, dan Amerika Serikat 0,87 persen.

Sementara itu, nilai Impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan pada Maret 2020 tercatat US$ 79,44 Juta atau mengalami peningkatan 50,26 persen bila dibandingkan nilai impor Februari 2020 US$ 52,87 juta. Capaian Maret 2020 ini juga meningkat 1,42 persen dari kondisi Maret 2019 yang mencapai US$ 78,33 juta.

Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan Maret 2020 yaitu Bahan Bakar Mineral; Gandum-ganduman; Gula dan Kembang Gula; Ampas/Sisa Industri Makanan; dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 22,25 persen, 20,69 persen, 18,91 persen, 16,75 persen dan 4,55 persen.

Sebagian besar impor pada bulan Maret 2020 didatangkan dari Argentina, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Tiongkok dengan proporsi masing-masing 31,78 persen, 17,19 persen, 14,55 persen, 7,61 persen dan 6,97 persen.

Baca Juga :   Kinerja PLN Membaik, Pelanggan Tumbuh, Terbanyak Golongan Rumah Tangga