BISNIS SULAWESI, MAJENE – Melistriki hingga ke pelosok memang menjadi amanah dan tugas mulia yang diemban oleh PLN. Apalagi dengan target Rasio Elektrifikasi 100% akan terus digenjot PLN hingga tahun 2020 utamanya dalam hal LiSa (Listrik Desa).
Warga delapan desa di Kab. Majene patut berbahagia, karena kini desanya benderang.
Hadir dalam peresmian penyalaan listrik secara simbolis di Desa Paminggalan, Bupati Majene Dr. H. Fahmi Massiara, dan Manager PLN UP3 Mamuju Setiyawan, Rabu (18/12/2019).
Delapan desa tersebut yakni Desa Paminggalan Kecamatan Sendana, Desa Limboro Kecamatan Sendana, Desa Banua Adolang Kecamatan Pamboang, Desa Betteng Kecamatan Pamboang, Desa Panggalo Kecamatan Ulumanda, Desa Tandeallo Kecamatan Ulumanda, Desa Ulumanda Kecamatan Ulumanda, dan Desa Popenga Kecamatan Ulumanda.
Dengan potensi 775 pelanggan, PLN membangun infrastruktur hingga 62,03 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 19,86 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan 18 buah gardu distribusi.
Tantangan yang sering dihadapi PLN adalah akses jalan yang rusak dan medan terjal. Tak ayal petugas PLN membutuhkan kendaraan khusus guna menjangkau desa tersebut. Tetapi hal tersebut bukan menjadi halangan bagi petugas PLN untuk menjalankan tugas mulia ini.
Dalam sambutannya, Bupati Majene, Dr. H. Fahmi Massiara menyampaikan ucapan syukurnya, karena listrik telah menerangi delapan desa di Majene. “Dengan masuknya listrik, tentu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan,” ujarnya
Hal senada disampaikan Manager PLN UP3 Mamuju, Setiyawan, yang mengatakan, masyarakat sudah dapat menikmati listrik, untuk menunjang pekerjaan serta anak-anak dapat belajar lebih lama di malam hari.
Di penghujung acara peresmian, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Mamuju juga memberi bantuan berupa gratis pasang baru listrik untuk Masjid.
Nur Rachmat