// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Universitas Dipa (Undipa) Makassar yang dikenal dengan sebutan kampus Kuning Gading, menggelar wisuda ke-48, Sabtu (30/09/2023). Pada wisuda kali ini, Undipa Makassar meluluskan 402 mahasiswa program sarjana (S1) dan diploma tiga (D3).
Ketua Panitia Wisuda ke-48 yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik Undipa Makassar, Komang Aryasa, S.Kom, M.T., menyebutkan, dari total 402 mahasiswa yang mengikuti wisuda, 371 diantaranya lulusan program S1 yang terdiri dari 220 orang program S1 teknik informatika, 126 orang program S1 Sistem Informasi dan 15 orang program S1 Rekayasa Perangkat Lunak. Sedangkan dari program D3 sebanyak 41 orang program studi Manajemen Informatika.
Disebutkan untuk program S1, sebanyak 106 orang lulus dengan predikat pujian, 75 orang lulus dengan predikat sangat memuaskan, 38 orang lulus dengan predikat memuaskan dan 42 orang dengan predikat lulus. Dengan IPK tertinggi 3,88, IPK terendah 2,25 dan IPK rata-rata 3,28. Lulusan tercepat 3 tahun 8 bulan, lulusan terlambat 7 tahun dan studi rata-rata 4 tahun 1 bulan.
Sedangkan untuk program D3, sebanyak 3 orang lulus dengan predikat pujian, 9 orang lulus dengan predikat sangat memuaskan, 4 orang lulus dengan predikat memuaskan dan 1 orang dengan predikat lulus. Dengan IPK tertinggi 3,56, IPK terendah 2,58 dan IPK rata-rata 3,18. Lulusan tercepat 3 tahun, lulusan terlambat 4 tahun dan studi rata-rata 3 tahun 1 bulan.
“Jadi hingga saat ini, Undipa Makassar sudah meluluskan 16,605 alumni,” ujar Komang.
Ia berharap dengan bekal yang didapatkan selama kuliah, dapat menjawab tantangan dan dapat bersaing di dunia kerja atau industri. Tidak pernah berhenti untuk belajar, trus meningkatkan skil untuk menghadapi persaingan global.
Sementara itu, Rektor Undipa Makassar, Dr. Y. Johny W. Soetikno, SE. MM., dalam sambutannya menyebutkan, dengan kelulusan para wisudawan/i tentu berpeluang bagi mereka berada di posisi sosial ekonomi yang lebih baik.
“Ada tiga pilihan yang bisa diambil setlah lulus, mencari kerja untuk pengamalan ilmu, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kinerja atau meelanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi bagi lulusan yang sudah bekerja,” ujar Johny seraya meminta para lulusan menjaga nama baik universitas kuning gading.
Undipa Makassar brdiri 1994 bernama STMIK Dipanegara. Kemudian pada Februari 2020 menjadi Universitas Dipa Makassar dengan mengusung tagline Agility, Encourage, Excelence dan Humanity dan tetap menjadi pelopor terutama dalam ilmu computer, khususnya kawasan Indonesia Timur.
“Sebagai rector, saya berkewajiban menjadikan Undipa Makassar unggul dengan standar tertinggi dalam akreditasi dan diperhitungkan di tingkat nasional,” tambahnya.
Baru baru ini, Undipa Makassar dipercaya menyelengarakan dan memenangkan kompetisi diantaranya program kompetisi kampus merdeka (PKKM) untuk implementasi merdeka belajar kampus merdeka yang saat ini sedang berjalan. Di mana ada 60 mahasiswa yang terlibat di berbagai SKIM MBKM dan tersebar di berbagai industri serta beberapa desa di Sulawesi Selatan.
Kemudian pertukaran mahasiswa merdeka (PMM),di mana ada 47 mahasiswa dari 32 perguruan tinggi di Indoneaia yang mahasiwanya belajar selama 1 semater di Undipa Makassar. Diharapkan pembelajaran kolaboratif antara mahasiswa Undipa dengan beberapa Univeraitas dapat terjalin dengan baik.
“Selain dua kegaiatan di atas, Undipa Makassar juga dipercaya melaksanakan Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) dengan universitas di kawasan timur Indonesia, dalam hal ini Universitas Sepuluh Nopember Jayapura,” pungkas Johny.
Bali Putra
