// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Universitas Atma Jaya Makassar kembali menggelar Rapat Senat Luar Biasa dalam rangka wisuda 374 lulusan program sarjana dan magister, Sabtu (27/10) . Wisuda ke-31 program sarjana dan ke-2 program magister itu berlangsung di UpperHills Convention Hall jalan Metro Tanjung Bunga. Dipimpin Rektor Universitas Atmajaya Makassar, Ferdinandus Sampe, S.E., M.Bus., Ph.D. Menurut Rektor, saat ini manusia telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang juga menghadirkan tantangan baru bagi dunia pendidikan. Untuk itu, Universitas Atma Jaya Makassar terus berbenah, baik dalam menyediakan fasilitas belajar maupun penyempurnaan kurikulum yang memungkinkan digitalisasi tata kelola kampus sehingga dapat menyediakan pelayanan akademik yang lebih baik.
Dihadiri 374 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari Program Studi Manajemen sebanyak 103 orang, Program Studi Akuntansi 161 orang, Program Studi Ilmu Hukum 38 orang, Program Studi Teknik Elektro 8 orang, Program Studi Teknik Mesin 1 orang, Program Studi Teknik Sipil 25 orang, Program Studi Teknik Informatika 26 orang, dan Program Studi Pasca Sarjana Akuntansi 13 orang.
“Dari sudut pandang prestasi akademik, lulusan tahun ini cukup menggembirakan. Mereka mendapatkan predikat lulusan dengan pujian dan IPK rata-rata 3,38 dengan lama studi rata-rata 4 tahun 2 bulan,” kata Ferdinandus Sampe mengawali sambutan.
Di hadapan wisudawan/wisudawati dan orang tua wali, Ferdinandus menegaskan, saat ini manusia telah memasuki era revolusi industri 4.0, dimana manusia mengubah secara fundamental cara hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Dengan tiga basis utama (Digitalisasi, ilmu komputer, dan big data), revolusi industri 4.0 tentu berjalan sangat cepat sehingga menghadirkan tantangan baru dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Untuk itu, Universitas Atma Jaya Makassar terus berbenah, baik dalam penyediaan fasilitas belajar maupun penyempurnaan kurikulum yang memungkinkan digitalisasi tata kelola kampus sehingga dapat menyediakan pelayanan akademik yang lebih baik.
Salah satu wujud nyata pembenahan yang dilakukan Universitas Atma Jaya Makassar guna meningkatkan kualitas mahasiswanya, dengan membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran Ilmiah. UKM ini merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa mengembangkan pikirannya secara kritis sehingga mampu menghasilkan solusi terhadap permasalahan yang umum terjadi. Selain pengembangan pemikiran yang kritis, UKM ini bertujuan mengembangkan potensi mahasiswa agar dapat menghasilkan karya tulis yang manfaatnya dapat dirasakan banyak pihak.
“Mudah-mudahan, saudara-saudara semua (Wisudawan/wisudawati, red) siap untuk terus belajar. Menjadikan pola berpikir ilmiah dan pengetahuan yang didapatkan di Atma Jaya Makassar sebagai dasar mencari dan menemukan pengetahuan dan keterampilan baru dengan tetap berpegang teguh pada nilai unggul, berbela rasa, dan berintegritas serta nilai-nilai yang telah kita perjuangkan dan tanamkan bersama selama kurang lebih 4 tahun di kampus kita tercinta,” harap Ferdinandus Sampe. / Bali Putra
