// ]]> -->
BISNIS SULAWESI, MAKASSAR — Universitas Teknologi Sulawesi menggelar Pelaksanaan Hibah Pengabdian Masyarakat tahun Anggaran 2019 dengan bekerjasama dengan UKM Paotere.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Peningkatan ekonomi masyarakat perempuan nelayan melalui UKM Paotere dalam pengelolahan rumput laut di kelurahan gusung, kecamatam ujung tanah kota makassar”, yang diikuti sebanyak 10 anggota UKM Paotere, Dosen Fakuktas Fhisip, Iskandar dan Dosen Fakultas Ekonomi, Yulis Baso.
“Penelitian Kali ini meneliti tentang menghilangkan bau Amis dari rumput laut, kami dari akademisi mendapat tugas dari kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk melakukan hibah pengabdian masyarakat, makanya kami memilih untuk berkolaborasi dengan UKM Paotere dimana akses untuk mendapatkan rumput laut lebih dekat dan sebagian besar merupakan petani rumput laut,” ungkap Yulis Baso, Dosen Fakultas Ekonomi UTS.
Lebih lanjut Yulis menjelaskan bahwa proses penilitian dilakukan selama 2 bulan dan mendapatkan hasil bagaimana cara menghilangkan bau amis dari Rumput laut.
“Untuk tahapan pertama kami merendam rumput laut dengan air biasa, lalu kami bilas, setelah itu direndam dengan kapur sirih agar warnanya bisa lebih bersih, untuk menghilangkan baunya,kami berikan air perasan jeruk lalu direndam. Setelah itu baru bisa di proses untuk olahan makassar seperti bakso dari rumput laut,” ungkapnya.
Sementara itu, Andi musdalifa koordinator UKM Paotere, mengatakan kegiatan yang dilakukan Universitas Teknologi Sulawesi memberikan manfaat yang sangat besar untuk para anggota UKM.
“kami sudah pernah mencoba membuat makanan olahan dari rumput laut, salah satunya bakso, tapi kami berhenti karena persoalnnya ada pada bau amis rumput laut yang membuat cita rasa dari bakso yang kami buat tidak enak. Alhamdulliah UTS datang untul memberikan solusi terhadap masalah kami,” tuturnya.
Dengan adanya bantuan dari pihak UTS kami akan memproduksi kembali bakso rumput laut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah paotere, tambahnya / Komang Ayu.
