BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Kedutaan Besar Palestina melakukan silaturahmi dengan pimpinan Universitas Negeri Makassar (UNM) di Lt 7 Menara Phinisi, Senin (17/9). Tidak hanya melakukan silaturahmi biasa, kedua instansi ini juga merencanakan kolaborasi dalam hal pengelolaan perguruan tinggi.
Rektor UNM Prof. Husain Syam mengatakan dalam dunia pendidikan wajib untuk berbagi pengalaman, utamanya pengalaman terkait pengelolaan perguruan tinggi di timur tengah khusnya perguruan tinggi yang berada di negara Palestina.
Selain itu, lanjut Prof Husain mengatakan dengan adanya rencana kolaborasi ini juga bisa menambah pemahaman tentang sejarah Islam, sekaligus ingin melihat realitas kehidupan yang saat ini dikabarkan dalam kondisi kurang baik.
“Sehingga tidak sekedar kolaborasi dalam bidang akademis saja, tapi juga melakukan kolaborasi riset hingga melakukan pertukaran mahasiswa,” ujar mantan Dekan FT UNM dua periode ini.
Guru besar bidang pertanian ini menambahkan, dengan rutinnya melakukan kolaborasi juga sebagai pertanda UNM tidak ingin jago di kandang, tapi juga bisa membagikan wawasan yang bisa terserap di dunia internasional.
Sementara itu Kedutaan Besar Palestina Zuhair Alshun sangat senang bisa hadir dan bertemu dengan pimpinan di UNM.
Menurutnya, dalam bidang pendidikan ada dua universitas yang bisa diajak untuk berkolaborasi yakni Universitas Yerussalem dan Universitas Al Nazah. Kedua universitas ini kata Zuhair merupakan universitas terkemuka.
“Insyah Allah dengan UNM ini kita akan mengajak kolaborasi dan mengirim mahasiswa dari Palestina untuk belajar khususnya dalam bidang keilmuan engginering. Kita berencana mengirimkan mahasiswa melalui beberapa batch,” kata Zuhair.
Selain itu, Zuhair juga bercerita tentang kondisi kehidupan masyarakat di Ramallah salah satu kota di Palestina yang terus berjuang hari demi hari untuk mendapatkan pendidikan.
Dalam kesempatan silaturahmi tersebut hadir sejumlah wakil rektor, dan perwakilan dekan beberapa fakultas. / Komang Ayu