Unismuh Dukung Implementasi MBKM 

129

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR –  Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memastikan diri mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, terkait Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kaitan dengan itu, dalam beberapa bulan terakhir, program studi di Unismuh terus disibukkan dengan aktivitas pengajuan proposal program MBKM.

Ketua Inkubator Kewirausahaan Unismuh, Basri Basir MR SE.,M.Ak.,C.bc menyebutkan, saat ini setidaknya sudah ada 5 prodi yang melakukan Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan Inkubator Kewirausahaan Unismuh, sebagai mitra dan salah satu  syarat pelaksanaan MBKM.

Kelima prodi tersebut didominasi Program Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP diantaranya Prodi PGSD, Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Sosiologi dan Prodi Pendidikan Matematika. Satu lagi, Prodi Agribisnis.

“Akan ada beberapa prodi lain menyusul. Saat ini sedang menyusun draft kerjasamanya,” ungkap Basri.

Program Implementasi MBKM kata Basri, bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa, memilih mata kuliah yang mereka ambil, dan mahasiswa memiliki kesempatan untuk satu semester atau setara dengan dua puluh SKS, menempuh pembelajaran di luar program studi.

Mahasiswa dalam kebijakan kampus merdeka, dipandang sebagai bagian dari sumber daya,  yang akan tumbuh menjadi tulang punggung pembangunan, melalui kemandirian ekonomi bangsa.

“Minat dan potensi mahasiswa untuk berwirausaha, memang perlu didukung dan difasilitasi melalui tata kelola pendidikan tinggi,” tambah Basri.

Kampus Unismuh Makassar. POTO ; ISTIMEWA

Implemetasi program kewirausahaan di Inkubator kewirausahaan Unismuh, didesain berdasarkan framework dari proses program wirausaha MBKM. Di mana, Mahasiswa akan mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi kewirausahaan, menyusun proposal wirausaha, menjalankan kegiatan wirausaha di bawah bimbingan dosen pembimbing atau mentor kewirausahaan, dan dievaluasi di akhir program.

Program ini secara garis besar didesain melalui sebuah bentuk pembelajaran wirausaha yang terencana, mulai teori dasar sampai praktik, kegiatan kewirausahaan tersebut merupakan bentuk kegiatan praktik wirausaha. Tentunya merupakan bagian dari bentuk pembelajaran mahasiswa yang dapat dinilai, karena implemetasinya setara dengan pelaksanaan mata kuliah.

Baca Juga :   Sekolah Tatap Muka di Makassar

Nur Rachmat