BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Universitas Dipa (Undipa) Makassar kembali menerima mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Kali ini, berasal dari Universitas Khairun, Ternate.
Ada sebanyak 18 mahasiswa Universitas Khairun yang mengikuti program PMM. Mereka akan belajar, bertukar sementara selama satu semester di Undipa Makassar.
Mereka diantar langsung Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Khairun, Ir. Suyuti,ST,.MT,.P.hd didampingi dua dosen pembimbing, yakni Kepala Lab RPL Prodi Informatika, Ir. Abdul Mubarak,S.Kom, MT. dan Dr. Muhammad Ridha Albar, S.Kom, M.Kom.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Khairun, Ir. Suyuti,ST,.MT,.P.hd menyebutkan, pelaksanaan PMM merupakan salah satu program Institutional Support System (ISS) dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024.
“Di mana, saat ini kami mengirim atau mengikutsertakan 18 mahasiswa untuk belajar berkolaborasi di Kampus Undipa Makassar,” ujarnya.
Nantinya, ke-18 mahasiswa Universitas Khairun akan belajar selama satu semester di Undipa Makassar, yang kemudian dikonversi sebanyak 20 Satuan Kredit Semester (SKS) ketika seluruh mahasiswa tersebut sudah menyelesaikan proses pembelajaran di Undipa Makassar
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Undipa Makassar, Komang Aryasa, S.Kom., M.T., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kedatangan 18 mahasiswa Program PMM dari Universitas Khairun. Komang menjelaskan, pihak Undipa Makassar telah melakukan proses penyambutan secara resmi pada Senin (23/09/2024), dan setelah acara tersebut, para mahasiswa langsung diarahkan untuk mengikuti kegiatan perkuliahan yang telah disusun sesuai dengan kalender akademik yang berlaku di Undipa Makassar.
“Kami merasa bangga dan terhormat bisa menjadi bagian dari program pertukaran ini. Kolaborasi dalam proses pembelajaran antara Undipa Makassar dan Universitas Khairun akan berlangsung selama satu semester ke depan (Ganjil 2024/2025),” ungkap Komang.
Ia menambahkan, kerja sama ini ke depan bukan hanya terbatas pada kegiatan pembelajaran, tetapi juga akan mencakup kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Komang juga berharap, dengan adanya program ini, mahasiswa dapat saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan budaya, yang pada akhirnya akan memperkuat persatuan dan kerjasama antara perguruan tinggi di Indonesia.
“Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa dari kedua universitas untuk belajar dari satu sama lain, memperluas jejaring, dan membangun pondasi kuat dalam menghadapi tantangan masa depan sebagai generasi penerus bangsa,” tutupnya.
Bali Putra