BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Nama Pameran Otomotif Makassar (POMA) sebelumnya sudah sangat populer bagi para pecinta otomotif di Sulawesi Selatan (Sulsel). Bermaksud melakukan penyegaran, Dyandra Promosindo melakukan pergantian nama menjadi Indonesia International Motor Show (IIMS) Makassar.
Hendra Noor selaku Marketing & Communications Director PT Dyandra Promosindo mengatakan, transformasi ini diharapkan dapat membawa kesuksesan bagi penyelenggara dan stakeholder yang turut serta berpartisipasi dalam pameran. IIMS Makassar 2018 akan dilaksanakan 10 – 14 Oktober 2018, masih di tempat yang sama di Celebes Convention Center (CCC).
“Mengusung tagline your Infinite Automotive Experience, kami ingin menyampaikan kepada pengunjung, untuk secara langsung mendapatkan pengalaman tak terbatas dari sebuah gelaran otomotif,” ujarnya.
Jajaran produk otomotif disertai teknologi terbaru, siap dihadirkan selama 5 hari penyelenggaraan. Total exhibitor yang ambil bagian dalam IIMS Makassar 2018 sebanyak 35 perusahaan.
Pengalaman tak terbatas juga disajikan dalam beberapa program unggulan, seperti Miss Motor Show Makassar, IIMS Makassar Award, IIMS Sketch Car Competition, IIMS Photo Rally Competition, IIMS Safety Riding for Kids, IIMS Auto Contest, IIMS Custom Bike Competition, IIMS Custom Car Show, IIMS Sexy Car Wash, IIMS DJ Hunt, dan lain-lain.
“Berbagai kolaborasi dari beberapa elemen hadir di pameran ini. Mulai dari budaya, industri, bisnis, komunitas, hingga gaya hidup. Sehingga baik exhibitor maupun pengunjung, dapat merasakan atmosfer pagelaran yang berbeda dari tahun ke tahun,” harap Hendra.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, IIMS Makassar yang dulu dikenal dengan POMA, telah berhasil menjadi barometer pameran otomotif khususnya di Indonesia Timur. Hal ini terlhat dari besarnya luas area pameran, dan tingginya transaksi yang selalu berhasil dibukukan setiap pameran.
Selama enam tahun penyelenggaraannya, POMA telah mengalami perluasan area pameran, dari 6.000 m2 hingga 9.750 m2. Nilai transaksi juga membukukan Rp 100 miliar hingga 288 miliar, untuk penyelenggaraan tahun 2012 hingga 2017. /Nur Rachmat