BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) berhasil meraih akreditasi universitas A dari BAN-PT. Akreditas yang diperoleh tersebut membawa UMI menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di luar Pulau Jawa yang memperoleh akreditasi unggul.
Sebagai wujud kesyukuran, UMI menggelar zikir akbar bersama seluruh civitas akademika UMI di Kampus II UMI dan Menara UMI, Kamis (20/12/2018).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Wakaf UMI Prof Mokhtar Noer Jaya, Kepala L2DIKTI Prof Jasruddin, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansur Ramli.
Rektor UMI Prof Basri Modding mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dan bangga atas akreditasi yang diperoleh UMI tersebut. Hal ini tak dapat terwujud tanpa kerja keras seluruh civitas akademika.
“Kita tidak pernah membayangkan UMI bisa dapat A. Selama ini kita berjuang setengah mati, walaupun nilai yang diraih pas-pasan. Saya bersyukur karena Allah memberikan kepada kita dan untuk ke depan kira harus lebih giat lagi,” ujarnya saat jumpa pers usai zikir akbar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala L2DIKTI, Prof Jasruddin, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menjadi kebanggan dan kebahagiaan tersendiri bagi L2DIKTI. Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut sudah merupakan harapannya sejak lama, dan akhirnya dapat terwujud melalui UMI.
“Jadi sebetulnya, kepala L2DIKTI yang berbahagia pada hari ini. Karena salah satu kontrak saya sebenarnya minimal ada satu perguruan tinggi (swasta) akreditasi A,” katanya.
Terdapat 7 instrumen penilaian dari BAN-PT, salah satunya produktivitas universitas. “Selain itu, berapa professornya, apa penelitiannya, mahasiswanya, prestasi mahasiswanya, alumninya,” bebernya.
Diungkapkannya, perguruan tinggi lain yang berpotensi mengikuti jejak UMI memperoleh akreditasi A yaitu Unismuh Makassar, Universitas Fajar, UIN Alauddin Makassar, UKI Paulus. “Di luar Makassar, ada Universitas Cokroaminoto Palopo, salah satu indikatornya karena mereka penelitiannya sudah bagus,” tutupnya. / Komang Ayu