Turunkan Angka Stunting, Pj Sekda Kota Makassar Tekankan Pentingnya Kolaborasi Multisektoral

124
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Masalah angka stunting menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Kota Makassar. Karenanya, penting adanya kolaborasi dan sinergitas serta kerjasama multisektoral mewujudkan Makassar zero stunting.

Hal itu diungkapkan Pj. Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra saat membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Makassar dalam rangka menyatukan persepsi dan evaluasi serta tindak lanjut aksi intervensi bersama, di Ruang Sipakatau, Kamis (12/09/2024).

“Program Percepatan Penurunan Stunting adalah program multisectoral. Harus dikerjakan bersama- sama dari berbagai dinas terkait secara koordinatif, terstruktur, terencana dan logis,” ujarnya.

Rakor stunting juga digelar karena adanya agenda pusat yang akan dihelat, September 2024. Mulai pelaksanaan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, di mana salah satu indikator utama survei ini adalah stunting.

Karenanya diperlukan aksi nyata yang lebih konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas khususnya pada level Keluarga. Seluruh intervensi harus difokuskan pada penguatan Kelurahan perioritas dan keluarga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (seribu HPK).

Melihat hal tersebut tentunya perlu kolaborasi yang baik dalam mendukung pelaksanaan survei yang akan dilakukan pada 71 Kelurahan di 15 Kecamatan.

“71 kelurahan ini merupakan wilayah-wilayah dengan angka stunting tinggi dan akan menjadi keterwakilan penilaian prevalensi stunting untuk Kota Makassar,” ungkapnya.

Editor : Bali Putra

Baca Juga :   Hingga Hari Ini, Sudah 2,1 Juta Benih Ikan Air Tawar Ditebar di Bone