// ]]> -->
BSNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Surat Keterangan Asal (SKA) Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatatkan realisasi pencapaian ekspor Sulsel pada triwulan I-2022 mencapai US$ 490,97 juta atau senilai Rp6,97 triliun.
Realisasi triwulan I-2022 ini meningkat 45,60 persen dibandingkan realisasi pada triwulan I-2021 yang tercatat hanya sebesar US$ 337,21 juta atau Rp4,78 triliun.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan, peningkatan nilai ekspor ini dikontribusi besar dari 3 sektor di Sulsel, yakni sektor pertanian, sektor perikanan, dan sektor industri, tambang.
“Ketiga sektor ini memberikan andil besar pada laju perkembangan nilai ekspor Sulsel,” katanya, Rabu (25/5/2022).
Adapun 10 komoditas utama yang memberikan andil besar pada nilai ekspor Sulsel pada triwulan I-2022, kata Andi Sudirman, diantaranya komoditas nikel, rumput laut, udang segar, carragenan, biji kakao, gurita, ikan olahan, daging kepiting, udang olahan dan dedak gandum.
Adapun 10 besar negara tujuan ekspor utama Sulsel, yaitu Jepang, China, India, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, Rusia, Republik Korea, Philipina, dan Belanda.
“Peningkatan laju nilai ekspor ini, tidak terlepas dari kebijakan dan dorongan Pemerintah Provinsi, ditambah Sulsel memang dianugerahi dengan beberapa potensi, baik di sektor perikanan maupun sektor pertanian, dan sektor lainnya. Tentu ini kabar baik bagi masyarakat sebagai upaya pemulihan ekonomi daerah,” katanya.
Marwiah Syam
