BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa saat ini 80% masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan kartu pembayaran elektronik dibandingkan dengan uang tunai. Jumlah masyarakat yang lebih suka menggunakan kartu tersebut meningkat dari 69% pada tahun 2017.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Perusahaan teknologi pembayaran global Visa dalam Consumer Payment Attitudes Study 2017. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa saat ini 34% masyarakat Indonesia hanya membawa sedikit uang tunai dibandingkan dengan lima tahun yang lalu karena mereka lebih suka menggunakan kartu pembayaran (71%) dan menganggap bahwa membawa uang tunai tak lagi aman (59%).
Jumlah masyarakat yang mengandalkan uang tunai semakin berkurang dari 31% menjadi 20% pada tahun 2015-2016. Selain itu, sekitar 53% responden mengakui bahwa saat ini mereka memiliki lebih banyak kartu pembayaran dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.
President Director of PT. Visa Worldwide Indonesia Harianto Gunawan meyakini bahwa tren nontunai didorong oleh konsumen yang semakin menginginkan alat bayar yang aman, cepat, dan lancar.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa masalah keamanan merupakan salah satu penyebab masyarakat berpindah ke kartu pembayaran eletronik seperti kartu debit, kredit, ATM, dan uang elektronik. Responden lainnya lebih suka menggunakan metode nontunai sebab lebih mudah dan tidak ribet dibandingkan dengan menggunakan uang tunai,” ujarnya di Jakarta.
Metode pembayaran di negara-negara Asia Tenggara termasuk di Indonesia telah mengalami perkembangan yang luar biasa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Inovasi teknologi baru, akses internet yang semakin luas, serta semakin banyaknya masyarakat yang memiliki perangkat mobile merupakan hal-hal yang mendorong perkembangan pesat dalam melakukan transaksi pembayaran.
Pertumbuhan smartphone di Indonesia juga menjadi pendorong pertumbuhan perdagangan online. Dalam penelitian tersebut, 82% responden mengakui bahwa mereka menggunakan smartphone untuk berbelanja, dan sekitar 47% responden menggunakan smartphone-nya setiap minggu.
***Mohamad Rusman