Transaksi 30 SPKLU PLN UID Sulselrabar Naik Signifikan, Bukti Penggunaan Kendaraan Listrik Makin Masif

106
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin (kanan) membantu pemilik mobil listrik untuk mengisi daya di SPKLU PLN Makassar Selatan jelang Idul Fitri 1445 H. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mencatatkan penjualan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar 11.291 kilo Watthour (kWh). General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat, penjualan kWh tersebut didapatkan dari 534 transaksi penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sulselrabar.

“PLN terus berinovasi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Terima kasih pengguna kendaraan listrik yang telah mempercayakan layanan isi daya di SPKLU PLN,” ujar Andy.

Ilustrasi mobil listrik tengah melakukan isi daya di SPKLU PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare. POTO : ISTIMEWA

Penggunaan kendaraan listrik, katanya, berperan penting dalam mereduksi emisi karbon di sektor transportasi. Sebagai lokomotif transisi energi, PLN telah dan akan terus berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk mendorong kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik melalui penyediaan infrastruktur pengisian baterai secara masif.

Ia menyatakan PLN UID Sulselrabar juga menambah fasilitas isi daya yang saat ini terdapat 30 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di 22 lokasi tersebar provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Andy menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung penuh langkah pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem EV melalui penyediaan infrastruktur yang masif.

Hal ini selaras dengan penugasan Pemerintah kepada PLN yang tertuang di Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.

Mobil listrik influencer asal Surabaya, Rony Mamori saat parkir mengisi daya di SPKLU PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju. POTO : ISTIMEWA

Saat melakukan isi daya mobil listrik di SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Malili, Influencer asal Surabaya yang sedang melakukan touring menggunakan kendaraan listrik di Sulawesi, Rony Mamoru mengapresiasi kesiapan SPKLU PLN yang memudahkan dalam mengisi daya kendaraan listriknya. “SPKLU PLN mudah diakses dan infrastruktur pengisian daya yang semakin memadai, kami optimis dengan kesiapan infrastruktur PLN dapat meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di masa depan,” ujar Rony.

Baca Juga :   Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Dinas Lingkungan Hidup dan Bank Sampah

Pada kesempatan berbeda, pemilik kendaraan listrik, Ichsan Hasmin mengaku senang saat ini PLN sudah menyediakan SPKLU di Kabupaten Luwu Utara. “Saya senang sudah ada SPKLU di PLN ULP Masamba. Alhamdulillah secara teknis tidak ada kendala dan pelayanan PLN sangat bagus. Terimakasih buat tim di PLN yang membantu dalam menyediakan infrastruktur isi daya kendaraan listrik,” kata Ichsan.

Di sisi lain, Ichsan mengaku menggunakan kendaraan listrik lebih efisien. “Dibandingkan menggunakan mobil konvensional, mobil listrik jauh lebih efisien. Apabila menggunakan mobil konvensional rute dari Makassar ke Luwu Timur saya biasanya menghabiskan Rp 500 ribu, sedangkan menggunakan mobil listrik saya hanya mengeluarkan biaya Rp 150 ribu untuk mengisi daya,” ungkap Ichsan.

Editor : Bali Putra