BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Guna meningkatkan penetrasi produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke Tanzania, KBRI Dar es Salaam berpartisipasi dalam 45th Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) dilaksanakan dari tanggal 28 Juni – 13 Juli 2021, bertempat di Saba-Saba Ground, Dar es Salaam.
Indonesia membuka booth di Karume Hall, didukung oleh beberapa perusahaan Indonesia yaitu: PT. Sinar Antjol, PT. Indesso Aroma, IndoBali Distributor Ltd, Danau Toba Restaurant Distributor Indomie, Distributor Agridyke, dan Diaspora Indonesia yang seluruhnya memasarkan produk Indonesia di Tanzania
Pada tanggal 5 Juli 2021, Dubes RI Dar es Salaam Prof. Dr. Ratlan Pardede juga telah menghadiri pembukaan resmi Saba-Saba oleh Wakil Presiden Tanzania, Hon. Philip Mpango, yang berkesempatan pula mengunjungi booth Indonesia sebelum melakukan acara pembukaan. Selain Wakil Presiden Tanzania, pembukaan dihadiri oleh beberapa Menteri, anggota parlemen, TanTrade, Tanzania Private Sector Foundation serta beberapa institusi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Wapres Mpango menekankan pada penguatan sektor industri untuk tumbuh dan berkembang. Dalam mendukung upaya dimaksud, pemerintah Tanzania sedang mengevaluasi perundangan-undangannya sehingga berbagai kendala yang menghambat investasi dan perdagangan akan dapat diminimalisir.
Duta Besar RI juga menyampaikan sambutan di depan booth Indonesia dan menyampaikan dukungan pemerintah Indonesia pada proses industrialisasi yang dicanangkan oleh pemerintah Tanzania. Pembangunan pabrik B29 oleh PT Sinar Antjol di Kilemvule Mkuranga, diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal Tanzania.
Sebelumnya, pada tanggal 4 Juli 2021, Menteri Luar Negeri Tanzania, He. Amb. Liberata Mulamula berkesempatan mengunjungi booth Indonesia dan menyampaikan rasa terima kasih bahwa Indonesia dapat berpartisipasi pada DITF 2021 dan diharapkan akan semakin meningkatkan kerja sama antar kedua negara
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI juga diundang oleh sejumlah lembaga pemberdayaan masyarakat Tanzania yang juga membuka booth di TITF guna mendiskusikan peluang kerja sama investasi di bidang pengepakan produk makanan.
Selanjutnya, meneruskan rencana pengembangan dari 1st Field Distillation Unit (FDU) yang telah didirikan di Mgelema Pemba, PT Indesso Aroma pada tahun 2021 ini, akan menambah FDU di Pemba dan Unguja Zanzibar, serta di Tanga, Tanzania, guna meningkatkan produksi minyak dari daun cengkeh kering, yang dulunya limbah, sekarang menjadi produk yang bernilai.
Sebelumnya direncanakan bahwa booth Indonesia akan diisi diikuti oleh sejumlah perusahaan langsung dari Indonesia, namun dikarenakan situasi pandemic yang terjadi di tanah air, rencana keikutsertaan tersebut ditunda. Namun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan upaya KBRI Dar es Salaam untuk berpartisipasi dengan mengoptimalkan jejaring bisnis Indonesia yang sudah berada di Tanzania.
“Hingga saat ini terdapat lebih 100 jenis produk Indonesia di Tanzania, dimana pada semester 1 tahun 2021 terdapat peningkatan signifikan nilai ekspor Indonesia ke Tanzania dibandingkan dengan semester 1 tahun 2020.
***