BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Direktorat Riset Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRIPM) Universitas Bosowa (Unibos) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Proposal Penelitian. Kegiatan diikuti oleh sejumlah dosen berlangsung di Ruang Rapat Senat Unibos Lt. 9 Gedung 1, Jumat (10/01/2025).
Workshop dihadiri oleh Rektor Unibos, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si membawakan materi dan Dr. Syahrul Sariman, MT selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa. Turut hadir Wakil Rektor I Unibos, Prof. Dr. Haeruddin Saleh, SE., M.Si dan Wakil Rektor II, Prof Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P. membuka acara dengan resmi.
Dalam sambutannya, Prof Zulkifli menyampaikan dalam penulisan proposal, hal yang paling penting adalah mengikuti pedoman dan memperhatikan mitranya. Para dosen juga patut menjaga semangatnya demi meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian.
“Saya harapkan kepada bapak ibu khususnya yang ingin mengambil gelar Profesor, ibarat menanam kita akan menumbuhkan buah yang kita petik. Harapannya itu satu prodi minimal lima penelitian. Bahkan bagi dosen usahakan ada satu penelitian dan satu pengabdian,” harapnya.
Lebih lanjut, Rektor Unibos, Prof Batara memaparkan materi tentang urgensi dan substansi penelitian. Ia menjelaskan salah satu langkah ketika membuat proposal penelitian adalah memahami urgensinya.
“Jadi biar kita penelitian dasar, tapi yang konsep apa yang kita tawarkan bersifat urgent. Misalnya temanya adalah ketahanan pangan, maka fokus pada tema itu. Kemudian nanti disertai pada objeknya, lokasinya, itu yang dijelaskan dengan dukungan data,” jelasnya.
Ia menambahkan, kunci dari sebuah penelitian adalah fokus pada hal yang mendasarinya termasuk orientasi pada subjek dan objek yang akan diteliti.
“Sebuah proposal yang baik harus membuat satu redaksi kalimat yang tepat dan jangan menggunakan redaksi yang terlalu rumit. Pahami juga tujuan penelitiannya yang secara spesifik menjelaskan tentang apa hal yang ingin dicapai dalam penelitian,” pungkas Prof Batara. rls
