BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan propinsi dengan potensi perikanan laut dan payau cukup besar. Potensi ini membawa posisi Sulsel sebagai pintu ekspor perikanan di wilayah timur Indonesia.
Pelaku usaha perikanan melihat peluang ini dengan membangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) untuk mengolah produk perikanan yang dihasilkan menjadi bernilai ekonomi tinggi. Produk yang dihasilkan harus bermutu, aman dikonsumsi dan sehat sesuai dengan standar internasional. Adanya iklim investasi yang kondusif di Sulsel mempercepat pergerakan ekonomi di sektor perikanan.
Balai Besar Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Makassar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis BPPMHKP yang mempunyai peran strategis menyelenggarakan pengendalian dan pengawasan mutu, keamanan hasil kelautan dan perikanan serta memberikan akses perdagangan bagi produk perikanan.
BPPMHKP Makassar salah satunya melakukan pendampingan kepada Unit Pengolahan Ikan di Sulsl. Selain itu, BPPMHKP Makassar bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha perikanan berusaha untuk selalu memenuhi permintaan pasar khususnya pasar internasional.
Pada 2023, BPPMHKP Makassar mencatat volume ekspor komoditi perikanan dari Sulsel 201.843 ton dengan nilai Rp7,6 triliun. Meningkat 5,1% dari 2022. Sebanyak 55 negara di lima benua menjadi tujuan ekspor komoditi perikanan Sulsel dengan 5 komoditi perikanan teratas yaitu rumput laut, karaginan, udang vanamei, gurita dan tuna.
Plt. Kepala Pusat Pengendalian Mutu BPPMHKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Woro Nur Endang Sariati menyatakan, kegiatan pembentukan calon inspektur mutu dan auditor internal UPI – HACCP Dasar merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya memenuhi kebutuhan inspektur mutu yang akan mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi BPPMHKP. Hal itu, guna mendukung kebijakan ekonomi biru kelautan dan perikanan yang berkelanjutan melalui penguatan daya saing hasil kelautan dan perikanan dengan penjaminan mutu dan keamanan.
Pelatihan HACCP Dasar dilaksanakan, Senin (26/02/2024) hingga 1 Maret 2024 di Hotel Novotel Grand Shayla Makassar. Kegiatan ini merupakan akselerasi Pusat Pengendalian Mutu BPPMHKP untuk meningkatkan kompetensi dan skill SDM pengendalian mutu dan Quality Control (QC) dalam pengawasan mutu dan keamanan produk perikanan yang diekspor.
Pelatihan ini juga memberikan informasi tentang kemunduran mutu ikan, jaminan mutu produk perikanan dan pembuatan manual HACCP. Tujuannya, meningkatkan kompetensi dan kapasitas SDM di unit kerja yang menyediakan produk perikanan bermutu dan aman yang akan diekspor di luar negeri.
Pelatihan HACCP Dasar, dibuka Plt. Kepala Pusat Pengendalian Mutu BPPMHKP, Dr. Woro Nur Endang Sariati, diikuti 40 peserta. Sebanyak 38 orang dari unit kerja BPPMHKP dan 2 orang dari Unit Pengolahan Ikan.
Hadir sebagai narasumber, Ketua Tim Kerja Sertifikasi CPIB Supplier dan Inspeksi HACCP Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Sri Anggoro dan dibantu trainer pelatihan dari Pusat Pengendalian Mutu BPPMHKP.
*/Editor : Bali Putra