Tingkatkan Keterampilan dan Jaga Relasi, Raih Beragam Kesempatan di Dunia Maya

204
BISNISSULAWESI.COM, KONAWE  – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 November 2021 di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema  “Pilihan dan Peluang Karir di Dunia Digital” ini diikuti oleh 591 peserta.
Empat orang narasumber tampil dalam seminar kali ini. Masing-masing yakni, Kreator Konten sekaligus Duta Bahasa dan Wisata Gorontalo Akbar Rizki Datau, Notaris & PPAT Kota Kendari Deschika Gaby Justicia Tolla, Dewan Penasehat Pusat Edukasi Saham Indonesia Yana Amalia, serta Kepala Laboratorium Hukum Perdata & Dosen Fakultas Hukum UHO Wa Ode Zuliarti Sedangkan moderator yaitu Richard Lioe dari Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, Akbar Rizki Datau sebagai narasumber pertama mengawali sesi pemaparan dengan materi bertema “Welcoming Generasi Alpha: Kesempatan dan Tantangan di Dunia Digital”.
Menurut Akbar, beberapa bisnis dan pekerjaan yang dibutuhkan di era digital, antara lain kreator konten, digital marketer, trader & investor, programmer, gamer, desainer grafis, konsultan daring, serta bisnis jual beli daring. Untuk memperoleh kesempatan tersebut, tingkatkan literasi digital sekaligus konsisten mempraktikkan keterampilannya. “Jadilah seseorang yang selalu memiliki keinginan untuk belajar serta update keterampilan dan informasi,” pesannya.
Selanjutnya, Deschika Gaby menyampaikan paparan berjudul “Etika Digital”. Ia mengatakan, tips membangun relasi dalam platform digital, di antaranya memanfaatkan media sosial dan aplikasi percakapan, gunakan internet untuk informasi yang mendidik dan menghibur, serta menghindari pembahasan isu sensitif dan kata-kata yang vulgar. Selain itu, warganet juga harus mampu menghindari konten negatif yang dapat merugikan diri maupun orang lain. “Cek kembali untuk menguji kebenaran informasi yang tersebar di dunia digital,” ujarnya.
Pemateri ketiga, Yana Amalia, memaparkan materi bertema “Menabung atau Belanja Online”. Menurut dia, kiat agar dapat menjadi pembelanja yang bijak, misalnya membeli produk berdasarkan kebutuhan bukan keinginan, membuat daftar belanjaan, perhatikan lokasi penjual, rajin membandingkan harga, serta manfaatkan promo seperti Harbolnas. Agar dapat rutin menabung, kiat yang dapat dilakukan, antara lain mencatat pengeluaran dan pemasukan serta buat rekening khusus. “Buatlah target menabung, sisihkan bukan sisakan,” katanya.
Wa Ode Zuliarti sebagai narasumber terakhir menyampaikan paparan berjudul “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Ia mengatakan, hak cipta diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Beberapa hal yang dilindungi, antara lain buku, program komputer, pamflet, serta karya tulis yang telah diterbitkan.
Hak cipta di Indonesia bersifat deklaratif, sehingga siapa pun yang dapat membuktikan sebagai pembuat pertama mempunyai hak untuk dilindungi. “Ada dua hak yang dilindungi dalam hak cipta, yaitu hak moral dan hak ekonomi,” jelas dia.
Setelah pemaparan seluruh materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Richard Lioe. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah seorang peserta, Azzureno, bertanya tentang mana yang lebih efektif antara menabung di bank atau berinvestasi. Menanggapi hal tersebut, Yana Amalia bilang, investasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan perlu ilmu dan pengalaman. Sehingga, agar lebih aman lebih utamakan menabung dan mulai berinvestasi dengan jumlah yang kecil dulu.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Baca Juga :   Penjabat Gubernur Dorong KIMA Jadi Magnet Investasi