Tinggi Minat Masyarakat Sulsel Miliki Rumah

81

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Agustus 2024, total penyaluran kredit perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai Rp162,32 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan positif sebesar 7,68% dengan tingkat risiko kredit yang terjaga di level 2,98% dan fungsi intemediasi (LDR) mencapai 123,72%. Dari total enyaluran kredit tersebut, 15,40% diantaranya untuk pemilikan rumah tinggal.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar), Darwisman menyebutkan, tingginya penyaluran kredit untuk pemilikan rumah tinggal menunjukkan besarnya minat masyarakat Sulsel untuk mewujudkan hunian idaman. Di mana, kebutuhan akan perumahan menurutnya, juga menjadi perioritas bagi Masyarakat Sulsel.

“KPR menjadi salah satu produk keuangan yang sangat diminati, terutama oleh generasi muda dan keluarga baru yang sedang mencari hunian pertama” ungkap Darwisman pada pembukaan “Panin Rumah Idaman & Panin Auto Show” di Makassar, Rabu (16/10/2024)..

Kepala OJK Sulsel dan Sulbar, Darwisman.

Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Sulsel Agustus 2024 tercatat tumbuh sebesar 16,73% (YoY). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pemilikan flat atau apartemen (38,81%), sedangkan share terbesar penyaluran KPR masih tetap pada pemilikan rumah tinggal (92,69%) khususnya pada rumah tinggal tipe 22 hingga 70.

“Persentase NPL pada penyaluran KPR masih terjaga sebesar 2,22%,” katanya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menyebutkan jika pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar merupakan salah satu agenda pembangunan untuk mendukung pengembangan ekonomi yang salah satu fokusnya dengan penyediaan perumahan dan permukiman.

Indonesia masih menghadapi krisis kebutuhan kepemilikan rumah. Berdasarkan hasil Susenas BPS 2023, backlog perumahan secara nasional sebesar 9,9 juta unit di mana data backlog tersebut menunjukkan kesenjangan (gap) antara kebutuhan dan pasokan rumah yang masih tinggi. Hal ini menjadi tantangan sekaligus potensi untuk penyaluran KPR.

Baca Juga :   Garuda Angkut 10 Ton Komoditas Maritim ke Singapura

“Semoga berbagai kemudahan akses pembiayaan, khususnya melalui produk KPR, dapat menambah minat masyarakat untuk membeli rumah,” harap Darwisman.

Dalam menggunakan produk lembaga jasa keuangan termasuk pembiayaan, masyarakat diharapkan sudah memiliki literasi keuangan yang memadai. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2024, menunjukkan indeks literasi keuangan secara nasional tercatat sebesar 65,43% dan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.

Literasi keuangan merupakan essential life skill yang sangat penting untuk dikuasai setiap individu. Sehinggan dengan literasi keuangan yang baik diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan masyarakat.

Melalui “Panin Rumah Idaman & Panin Auto Show”, selain sebagai wujud komitmen untuk berkontibusi pada pertumbuhan ekonomi, kegiatan ini juga diharapkan tidak hanya mendorong Inklusi Keuangan dalam hal ini akses pembiayaan kepada masyarakat, tapi juga dapat mendorong literasi keuangan masyarakat.

Editor : Bali Putra