Tim PKM Undipa Makassar, Berdayakan Remaja melalui Bioentrepreneurship Berbasis Digital Marketing

99
Program yang mengkombinasikan pelatihan bioentrepreneurship dan pemasaran digital dengan pendekatan praktis dan berkelanjutan merupakan program inovatif yang diprakarsai tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Dipa (Undipa) Makassar. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Di tengah banyaknya tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi panti asuhan, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) An-Nashar Timor Timur kini menemukan secercah harapan. Hal itu, berkat adanya program inovatif yang diprakarsai tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Dipa (Undipa) Makassar.

Sebuah program yang mengkombinasikan pelatihan bioentrepreneurship dan pemasaran digital dengan pendekatan praktis dan berkelanjutan. Program ini, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan remaja panti asuhan.

Di bawah bimbingan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Aprizal, S.Kom., S.E., M.M, awal 2024, tim PKM yang terdiri dari 5 mahasiswa Kevin Richardson yang bertindak selau ketua, berserta rekannya Angline Maharani, Happy Valendino Hendrik Budi, Khalifa Nurus Safira dan Alda Anggraeni Kamali, melakukan observasi lapangan dan identifikasi masalah di LKSA An-Nashar.

Program ini, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan remaja panti asuhan. POTO : ISTIMEWA

Tim kemudian menemukan bahwa sistem hidroponik yang sebelumnya diterapkan tidak lagi efektif akibat keterbatasan dana untuk nutrisi tanaman. Menanggapi permasalahan tersebut, tim PKM mengusulkan penerapan sistem akuaponik yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai media tanam dan aquakultur sebagai pemberi nutrisi kepada tanaman hidroponik. Sistem ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang.

Pelaksanaan program dimulai dengan serangkaian pelatihan intensif.  Remaja di panti asuhan diajarkan tentang pengelolaan limbah plastik, teknik akuaponik, kewirausahaan dan pemasaran digital. Setiap materi disampaikan oleh dosen pendamping dan anggota tim PKM dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami. Para remaja tidak hanya belajar teori, juga langsung praktik dalam hal mengolah limbah plastik hingga pemasaran hasil panen melalui media sosial.

Kepala yayasan LKSA An-Nashar, Muhammad Juari berterima kasih atas kontribusi tim PKM yang telah membuat program sangat bermanfaat bagi anak-anak di panti asuhannya.

Baca Juga :   Sembilan Fraksi DPRD Sulsel Sampaikan Hasil Reses ke Gubernur Sulsel
POTO : ISTIMEWA

“Mereka sekarang memiliki keterampilan baru yang dapat digunakan untuk menciptakan peluang usaha. Terima kasih atas pelatihan dan pendampingan yang diberikan Tim PKM Undipa Makassar,” ujarnya.

Hasil dari program ini sangat menggembirakan. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan remaja terkait bioentrepreneurship dan pemasaran digital. Sistem akuaponik yang diterapkan berhasil mengolah limbah plastik menjadi media tanam yang produktif, menghasilkan panen sayuran dan ikan lele yang siap dipasarkan. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan sumber pendapatan tambahan bagi panti asuhan, tetapi juga mengajarkan remaja tentang pentingnya keberlanjutan dan inovasi.

Salah satu anggota tim PKM Universitas Dipa Makassar, Angline Maharani, berharap, program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan. “Ini baru langkah awal untuk menciptakan perubahan positif bagi remaja panti asuhan. Kami berharap program ini terus berkembang dan menjadi model bagi lembaga lain yang ingin menerapkan konsep serupa,” ujarnya

Selain pelatihan dan pendampingan, tim PKM juga melakukan publikasi kegiatan ini di media online. Publikasi tidak hanya meningkatkan visibilitas program tetapi juga mengapresiasi upaya inovatif yang dilakukan mahasiswa Undipa Makassar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Para remaja LKSA An-Nashar Timor Timur kini memiliki harapan baru. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, mereka siap untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan mandiri. Program ini telah membuka mata mereka tentang potensi bioentrepreneurship dan kekuatan pemasaran digital dalam menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.

“Program ini adalah bukti bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, remaja di panti asuhan dapat mengembangkan keterampilan yang berguna dan mandiri secara ekonomi. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berinovasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” Kevin Richardson, Ketua Tim PKM.

Baca Juga :   Antisipasi Musim Hujan, PLN dan PLN Icon Plus Lakukan Langkah Preventif untuk Tingkatkan Keandalan.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Undipa Makassar melalui tim PKM, telah menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah kecil namun berdampak besar. Program ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan dan keterampilan adalah kunci utama dalam memberdayakan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.

*/Editor : Bali Putra