BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi B.S. Sukamdani, memberikan piala dan sertifikat kepada ibis budget Makassar Airport sebagai The Best Two Star Hotel. Acara tersebut dilaksanakan di Kota Kerawang, Jawa Barat, Minggu (09/02/2020).
Penyelenggaraan Anugerah PHRI ini, dalam rangka memperingati 51 Tahun PHRI. Dalam penyelenggaraan Anugerah PHRI kali ini, PHRI telah melakukan penilaian untuk berbagai kategori bintang hotel, dan kategori restoran, yang dianggap pantas untuk menerima anugerah.
Penghargaan berskala nasional ini, merupakan anugerah dari PHRI yang kedua sejak tahun 2018 bagi ibis budget Makassar Airport. Ini tentu merupakan sebuah kebanggaan bagi PT Angkasa Pura Hotel, yang merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Angkasa Pura I, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kebandar udaraan.
“Penghargaan ini tentu akan menginspirasi tim kami, agar lebih semangat lagi dalam berkarya dan berkreasi, untuk terus berupaya melampaui espektasi para tamu dalam memberikan pengalaman tinggal yang berkesan di hotel “ kata Wahyu Hendriyono, Vice President Corporate Secretary, PT. Angkasa Pura Hotel.
Ibis budget Makassar Airport yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Makassar, sejak 21 April 2014 merupakan salah satu hotel di dalam pengelolaan PT Angkasa Pura Hotel, selain ibis budget Surabaya Airport, Novotel Bali Ngurah Rai Airport, Hotel Banda Udara Syamsudin Noor, dan Hotel Yogyakarta International Airport, Yogyakarta.
Demi kepuasan para tamu, ibis budget Makassar Airport terus berinovasi dan bekerjasama dengan para mitra bisnis, yang dipilih dengan cermat. Upaya yang dilakukan antara lain; aplikasi mobile check-in, layanan sms Telkomsel My Ads, penambahan ragam menu makanan dan minuman, penawaran harga terbaik, penawaran menarik paket umrah, dan lainnya.
“Ke depan, seiring prospek dan perkembangan bisnis kebandarudaraan yang terus menjanjikan, PT. Angkasa Pura Hotel akan terus meningkatkan performa pelayanan hotelnya, termasuk melebarkan sayap bisnisnya di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, dengan bidang usaha yang lebih variatif dan menguntungkan, serta tidak lagi terpaku dalam bisnis hotel, lounge food and beverage, inflight catering, hospitality service dan travel management yang sudah berjalan,” sambung Wahyu Hendriyono.
Nur Rachmat