BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah meminta para Pendamping Kawasan Pedesaan (PKD) Kabupaten Bone memperhatikan nasib nelayan dan petani rumput laut.
Hal itu disampaikannya saat menerima tim PKD Kabupaten Bone di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman, Rabu (10/4/2019).
Nurdin mengatakan, saat ini nelayan masih menggunakan sistem manual untuk mengetahui keberadaan ikan dan potensi laut di semua wilayah.
“Kasian nelayan kita saat masih mengunakan cara-cara manual, orang di luar sana sudah menggunakan sistem untuk mengetahui ada ikan di bawah laut. Jadi kita ini menuju ke sana nanti,” kata Nurdin.
Selain itu, Ia juga meminta kepada PKD Kabupaten Bone agar membangun sinergi dengan pihak terkait, demi pengelolaan rumput laut yang ada di beberapa titik di Kabupaten Bone.
“Nanti saya langsung ke sana untuk melihat sekaligus berdiskusi dengan semua pihak di sana. Saya akan bawa juga tim dan dinas terkait untuk melihat potensi petani rumput laut kita di sana,” jelasnya.
Olehnya itu, menurut mantan Bupati Kabupaten Bantaeng ini, kedepannya semua pihak harus membangun sinergi, baik di pemerintah kabupaten kota maupun yang ada di pemerintah Sulsel, seperti pembuatan MoU (Memorandum Of Understanding) dengan Badan Usaha Milik Desa.
“Makanya bagus kita langsung bikin MoU dengan Bumdes yang ada di daerah masing-masing,” terangnya.
Sementara itu Pendamping Kawasan Pedesaan Kabupaten Bone Sjuhaily Kasim menyampaikan kepada Gubernur Sulsel bahwa pihaknya sudah berupaya membangun komunikasi dengan beberapa pihak untuk mendorong dan mengajak kerjasama di semua sektor. Namun upaya tersebut belum mendapatkan respon hingga saat ini.
“Padahal kita sudah mendatangi semua pihak untuk bangun komunikasi mengenai kerjasama, tapi sampai saat ini belum ada, bahkan kami sudah ke PT. Kima,” ungkapnya.
Syamsi Nur Fadhila