Terdepan dalam Transisi Energi, PLN UID Sulselrabar Raih Penghargaan

18
GM PLN UID Sulselrabar, Budiono menerima penghargaan Fajar Awards 2024 dalam kategori Inovasi dan Kampanye Transasi Energi. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Komitmen PT PLN (Persero) mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 serta menerangi hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) untuk mendorong ekonomi berkelanjutan, diganjar penghargaan Inovasi dan Kampanye Transasi Energi.

Torehan tersebut diraih berkat persentase bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang telah mencapai 45,78% serta PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mampu menerangi hingga ke pelosok sehingga Rasio Elektrifikasi total sebesar pada September 2024 sebesar 99,99 persen.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono mengatakan, transformasi PLN secara konsisten dan berkelanjutan menjadi semangat bagi korporasi untuk melakukan berbagai upaya dalam percepatan transisi energi dan pemerataan akses listrik hingga ke pelosok.

GM PLN UID Sulselrabar, Budiono saat melakukan site visit ke PLTB Sidrap. POTO : ISTIMEWA

“PLN akan berkomitmen untuk melakukan percepatan transisi energi dan menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri karena dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” kata Budiono.

PLN di Regional Sulawesi, sudah menerapkan beberapa program transisi energi, diantaranya Smart Grid di dua subsistem yaitu Selayar dan Tahuna. Untuk menerangi daerah 3T, PLN UID Sulselrabar telah memasang 381 unit SuperSUN, sebuah inovasi PLN berupa PLTS mikro di berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Hal ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Selain di sisi hulu, untuk membentuk ekosistem kendaran Listrik, PLN UID Sulselrabar menyiapkan 40 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 32 lokasi tersebar yang saat ini telah tercatat telah ada sebesar 5.652 transaksi. Tidak sampai disitu, salah satu inovasi penting adalah Renewable Energy Certificate (REC) yang telah dipasok oleh PLN UID Sulselrabar sebesar 35.846 unit REC atau setara dengan 35.846 Megawatt Hour (MWH).

Baca Juga :   Jumlah transaksi di F8 capai Rp900 juta di hari pertama

Dari sisi pariwisata, PLN juga menjadi benchmark  Green Tourism.PLN UID Sulselrabar juga telah menerapkan 100% penggunaan EBT untuk melistriki Tana Toraja dan Toraja Utara. Program Green Tourism ini dikemas dalam tajuk Toraja GENTLE yaitu Green Electrifying Lifestyle Ecosystem Kawasan Wisata Toraja dan Toraja Utara yang berbasis energi ramah lingkungan.

Lebih lanjut, kata Budiono semakin terwujudnya program transisi energi dan ekosistem kendaraan listrik nantinya akan mendukung ketahanan energi nasional. Karena akan mengubah ketergantungan konsumsi masyarakat dari energi fosil berbasis impor ke energi listrik domestik. “Dengan berbagai pencapaian di bidang kelistrikan tersebut, Sulawesi Selatan menjadi salah satu barometer dalam menunjang ekonomi nasional,” tutup Budiono.

*/Editor : Bali Putra