BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Nilai barang yang masuk (impor) ke Sulawesi Selatan lewat beberapa pelabuhan di provinsi ini selama Februari 2018 tercatat sebanyakUS$80,26 juta. Angka itu menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel), Nursam Salam, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni sebesar US$82,74 juta.
“Untuk aktivitas bongkar barang impor di beberapa pelabuhan memang ada penurunan, tapi tidak begitu besar dari 82,74 juta dolar ke 80,26 juta dolar AS. Secara persentase itu sekitar 3,00 persen,” katanya.
Ia mengatakan, turunnya nilai impor pastinya menjadi hal yang baik. Apalagi jika dibarengi dengan peningkatan nilai ekspor komoditas unggulan provinsi ini.
Adapun beberapa komoditas impor yang menyumbang nilai transaksi terbesar yakni bahan bakar mineral (BBM) dengan nilai sebesar US$27,97 atau dengan persentase secara keseluruhan nilai impor itu sebesar 34,85%. Sedangkan untuk komoditas gandum-ganduman berada di peringkat kedua, nilai transaksi sebesar US$16,30 atau sekitar 20,31%.
Pada posisi ketiga, ampas atau sisa industri makanan sebesar US$11,81 juta (14,71%), gula dan kembang gula sebesar US$11,19 juta (13,98%). Untuk mesin-mesin pesawat mekanik yang biasanya menjadi komoditas tertinggi pertama dan kedua, kali ini nilainya turun dengan hanya US$5,33 juta (6,64%)./Komang Ayu