Teknik “Freezing” “Membekukan” Subjek Bergerak Cepat

3603
Fotografi-kasih sayang ibu Kasih Sayang Ibu karya

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — FREEZING merupakan teknik dalam fotografi untuk “membekukan” subjek yang sedang bergerak cepat. Dengan teknik ini, gerakan anak-anak yang sedang bermain ayunan, burung yang sedang terbang maupun benda-benda bergerak lainnya yang menjadi subjek pemotret seolah-seolah berhenti.

Umumnya, kebanyakan kamera tidak begitu handal dalam melakukan hal tersebut secara automatis karena biasanya akan menghasilkan foto blur atau sering disebut bayangan kabur karena subjek bergerak dalam frame ketika shutter terbuka. Namun dengan memahami teknik foto freezing, anda akan tetap berpeluang mendapatkan foto tajam alias tidak mengakibatkan motion blur dan masih memberi kesan ilusi bahwa subjek yang anda potret bergerak. Berikut tips sederhana untuk mendapatkan foto freezing yang keren.

Gunakan Shutter Speed Cepat
Perlu diketahui, foto blur terjadi karena subjek atau kamera bergerak saat shutter kamera terbuka. Guna mengimbangi gerakan subjek foto yang bergerak cepat, solusinya adalah menggunakan shutter speed yang lebih cepat. Dengan begitu, subjek yang difoto tidak akan bergerak dengan secepat mungkin saat shutter terbuka untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas tanpa adanya gerakan blur. Jika kamera anda memiliki shutter priority, tingkatkan shutter speed di atas 1/200 per detik atau lebih. Sebagai contoh, untuk “membekukan” gerakan burung elang yang sedang terbang, shutter speed yang efektif bisa mencapai 1/1.000 per detik bahkan lebih. Cobalah memotret berulang kali dengan terus meningkatkan shutter speed sampai mendapatkan foto yang lebih jelas dan tajam.

Ikuti Subjek
Solusi terbaik saat anda ingin memotret foto freeze yaitu kamera anda harus mengikuti subjek. Potretlah subjek saat berada pada posisi yang tepat atau saat posisinya terdekat dengan anda. Sebab, kamera anda akan mengikuti subjek saat shutterterbuka dan subjek menjadi semakin tajam daripada back ground atau latar belakang dalam foto. Artinya, back ground menjadi lebih kabur sehingga subjet foto akan terlihat out standing atau lebih menonjol.

Baca Juga :   Ini 5 Perubahan Kebiasaan Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid 19

Perhatikan Momen Terbaik
Momen puncak merupakan momen terbaik dan seringkali pergerakan dalam momen tersebut hanya berlangsung sekejap. Sebagai contoh, anda ingin mengabadikan gerakan seekor elang yang sedang menyambar mangsa, momen itu akan berlangsung sangat cepat dan mungkin tidak terulang kembali dalam kesempatan itu. Jika anda lambat menekan shutter, maka anda dipastikan kehilangan momen yang sangat “mahal” tersebut. Oleh karena itu, pastikan anda selalu siap dan siaga untuk menekan shutter kamera.

Dari pemaparan tersebut, teknik foto freezing merupakan teknik dalam fotografi yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Pasalnya, anda harus fokus dan menentukan di bagian mana pergerakan subjek yang ingin anda hentikan untuk “dibekukan” atau dibuat freeze. Anda juga harus memilih gerakan yang tepat dan pas untuk foto freezing, sehingga tidak terjadi motion blursaat anda memotretnya. Namun dengan latihan yang intensif, anda pasti mampu menghasilkan foto freezing yang layak untuk dibanggakan. Selamat mencoba! / Oleh: I Wayan Sumatika