BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Peringatan Sumpah Pemuda sejatinya memiliki makna yang luar biasa, sejalan dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, apalagi pada zaman sekarang dimana tantangan bangsa ini semakin besar.
Generasi muda menjadi pihak yang paling bertanggungjawab atas kelangsungan dan kemajuan bangsa ini, di tengah perubahan lingkungan global dan nasional yang begitu cepat. Salah satu peran sentral yang bisa diambil adalah menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan, di tengah bagaimana bangsa ini harus benar-benar membangun aspek ekonomi, ideologi, lapangan pekerjaan serta rasa nasionalisme.
Di era digital saat ini, entrepreneur menjadi profesi pilihan yang menjanjikan. Salah satunya yang kerap memilih berwirausaha adalah kaum muda, yang memiliki ide, kreativitas tinggi, serta mampu melihat peluang. Berikut inspirasi dari tiga tokoh pemuda, yang belakangan ini dikenal masyarakat memiliki semangat membangun usahanya.
Andi Rahmat Manggabarani, salah satu tokoh pemuda yang terlihat semakin agresif menggarap pasar properti di Sulsel. Meneruskan tongkat estafet dari ayahnya Andi Idris Manggabarani, PT Indonesia Mitra Bersama (IMB) Group saat ini sudah sangat diperhitungkan dalam bidang bisnis hotel, perumahan dan lembaga keuangan.
Untuk bisa bersaing di era sekarang menurutnya, sebuah perusahaan harus mampu terus menerus memperbaiki kualitas produknya. Selalu ada inovasi baru yang harus dilakukan. Jika tidak, maka kemungkinan untuk ditinggalkan customer juga sangat besar.
Saya masih banyak belajar dengan orang tua saya, karena pengalaman itu merupakan guru yang terbaik,” tuturnya.
Bukan hanya Andi Rahmat Manggabarani yang dikenal punya peran besar dalam kemajuan industri perhotelan di Kota Makassar. Jika menyebut nama Phinisi Point Hospitality, tidak lepas dari sosok Andre Prasetyo Tanta. Anak bungsu dari pengusaha ternama Willianto Tanta itu, kini mulai jadi perbincangan.
Setiap harinya, alumni Loyola Marymounts University USA ini selalu terlihat di beberapa property yang dikelola Phinisi Point Hospitality. Berkat sentuhan jiwa mudanya, semua hotel dan mal yang dikelola selalu mencapai tingkat okupansi yang membanggakan.
“Untuk bisa sukses dibutuhkan banyak usaha dan juga kerja keras, sebab kesuksesan tidak akan didapatkan dengan mudah, apalagi di usia yang tergolong belia. Perlu terus belajar dan belajar lagi,” ungkapnya.
Menjadi penerus usaha orang tuda itu tidak mudah, menurut Andre tantangannya lebih besar. Banyak karyawan dan mitra kerja menganggap hanya perpanjangan tangan dari orang tuanya saja, dan tidak memiliki keahlian sama sekali. Kini ia mampu membuktikan dirinya mampu menjadi seorang pemimpin, meskipun masih berusia muda.
pemilik Chocolicious Indonesia, Nama drg Fika Kurniawaty menjadi sangat booming, bahkan menjadi pembicaraan di social media.
Menurutnya seorang pemuda jangan pernah takut menjadi seorang entrepreneur. Kegagalan itu merupakan hal biasa dalam menjalani proses menuju tangga kesuksesan. Ia pun tidak langsung berada pada kondisi seperti sekarang. Ada proses yang dilalui, dan itu tidak mudah sebenarnya. Butuh ketekunan, kesabaran, dan kerja keras.
Saat ini Chocolicious Indonesia sudah memiliki 3 outlet permanen di Kota Makassar, serta beberapa gerai kecil di sejumlah mal. /Nur Rachmat, Komang Ayu